Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tahu kalau sarapan adalah salah satu waktu makan yang penting.
Tapi kadang-kadang masih ada di antara kita yang tidak suka sarapan.
Misalnya karena khawatir berangkat sekolah kesiangan atau justru merasakan begah di perut.
Ada pendapat yang mengatakan kalau melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko obesitas. Sarapan juga dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan. Apa benar begitu?
Sebenarnya apa perbedaan kesehatan orang yang suka sarapan dengan yang tidak suka sarapan, ya?
Kesehatan Orang yang Suka Sarapan
Menurut situs Healthline, beberapa penilitian menunjukkan kalau orang yang punya kebiasaan sarapan cenderung lebih sehat.
Seseorang yang terbiasa sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat, teman-teman.
Misalnya, orang yang terbiasa sarapan juga memilih menu makan yang lebih sehat dan lebih rajin berlahraga.
Karenanya jadi menunjang kesehatannya secara keseluruhan. Seperti memiliki risiko kecil terkena penyakit kronis.
Namun ada juga mitos tentang kebiasaan sarapan. Yaitu sarapan membantu mengawali metabolisme tubuh.
Rupanya, waktu makan kita tidak memengaruhi jumlah kalori yang terbakar di tubuh. Yang memengaruhinya adalah jumlah kalori yang dikonsumsi.
Baca Juga : Makanan yang Kita Konsumsi Mengandung Kalori, Apa Itu Kalori?
Source | : | Healthline,live strong |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR