Cerpen Anak: Hadiah dari Nenek Lulu

Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?

Cerpen anak hari ini berjudul Hadiah dari Nenek Lulu.

Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!

------------------------------------------

Baca Juga : Cerpen Anak: Teman Baru Ema

Lulu suka pelangi, tetapi dia sudah lama tidak lihat. Tentu saja pelangi hanya muncul saat matahari bersinar di hari hujan dan itu tidak terjadi setiap hari.

Hari ini, Lulu liburan di desa. Tapi dia tak bersemangat setiap kali kakek dan nenek mengajaknya ke sawah.

“Becek Nek, Kek. Aku tak mau sepatuku penuh becek,” katanya.

Ibu sedih juga karena Lulu tak menikmati liburannya di desa.

Baca Juga : Cerpen Anak: Kebun Campur Aduk

“Makan siang di saung tengah sawah, nikmat sekali, lo, Lu. Seperti ibu waktu kecil dulu,” kata ibu.

Lulu tetap tidak tertarik. Ia menyesal ikut Ibu berlibur ke desa Ibu. Ibu pergi ke desa karena ada sahabat masa kecilnya yang menikah. Karena Lulu sedang libur, ibu mengajak Lulu ikut.

Di liburan singkat sekolah itu, teman teman Lulu kebanyakan pergi ke wahana bermain dan mall di Jakarta. Lulu menyesal tidak tinggal bersama ayah saja. Pasti Ayah mau menemaninya ke wahana bermain.  

Baca Juga : Buku Anak yang Paling Banyak Diterjemahkan ke Bahasa Lainnya #AkuBacaAkuTahu

Di hari kedua, nenek Lulu mengajak Lulu mengeluarkan kain kain warna warni yang ada di dus. Itu adalah kain kain sisa jahitan nenek.

Nenek memang suka menjahit sendiri perlengkapan di rumahnya. Taplak meja, gorden, sarung bantal, dan sebagainya. Itu sebabnya, ada banyak sisa kain di rumah nenek.

“Sisa kainnya mau dibikin apa, Nek?” Tanya lulu heran.

“Nanti nenek kasih tau. Ini untuk hadiah. Tapi hadiah untuk siapa, rahasia,” kata nenek.

Baca Juga : Ide Sering Dilambangkan dengan Bola Lampu di Atas Kepala, Mengapa Begitu?

Nenek mengajak Lulu menggunting kain kain itu dengan ukuran tertentu. Lalu meminta lulu menjahitnya dengan tangan.

“Nek, ini seperti bendera pelangi,” kata lulu.

Nenek tertawa. Lulu menjahit panajng bagai selendang warna warni. Nenek juga menjahit yang lebih lebar lebar, bagai selendang lebar warna warni.

Baca Juga : Mengapa Ada Orang yang Suka Aroma Khas dari Buku? #AkuBacaAkuTahu

Lulu penasaran, “Nenek mau bikin apa sih?” tanya Lulu.

Nenek tetap merahasiakan. Lulu membantu menjahit ini dan itu.

Di hari ketiga liburan, mereka masih menjahit.  Kain warna merah kuning hijau, biru muda, ungu, nila, dan jingga.  

Menjelang sore, Lulu baru sadar setelah melihat apa yang mereka jahit mulai terbentuk.

Baca Juga : Kurma Madu Punya Cara Tumbuh yang Berbeda, lo! Cari Tahu Faktanya, yuk!

“Nenek mau bikin baju dan sarung pelangi, yaaa?”

“Hahah, kamu pintar,” kata Nenek.

“Tapi siapa yang akan pakai, nek. Ini warnanya terlalu cerah,” kata Lulu.

“Teman kita di sawah,” kata nenek.

Baca Juga : Tak Hanya di Bumi, Kita Juga Bisa Mengetahui Laporan Cuaca di Mars

Setelah hasil jahitan itu jadi, akhirnya Lulu mau diajak nenek ke sawah. Lulu penasaran, untuk siapa selendang itu.

Di pagi hari keempat liburannya, Lulu ikut kakek nenek ke sawah. Ibu tidak ikut karena harus hadir di pesta pernikahan temannya. Setiba di sawah milik kakek, Lulu baru tahu, di tengah sawah kakek, ada orang orangan sawah.

Ternyata itu baju untuk orang orangan sawah. Lulu dan Nenek memakaikan baju dan selendang itu ke tubuh orang orangan sawah.

“Wah, jadi keren sekali, Nek!” tawa Lulu girang.

Baca Juga : Benarkah Kuku Jari Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Jari Kaki?

Setelah itu, nenek dan kakek mengajak Lulu ke saung. Lulu gembira dan baru sadar, betapa enaknya duduk di saung di tengah sawah . Nenek mngeluarkan bekal dan mereka makan bersama.

Sesesekali kakek menarik orang orawngn sawah dengan tali sehingga bergerak. Mengusir brung burung yang akan memakan bulir padi.

Baca Juga : Wah, Pesawat Terbesar di Dunia Terbang untuk Pertama Kalinya

“Pantas saja ibu sejak kecil suka makan di saung di sawah,” gumam Lulu. “Kalau pulang nanti, aku akan cerita pada Ibu kalau aku juga seperti ibu di masa kecil dulu. Aku suka makan di saung,” gumamnya lagi.

Lulu menyesal, kenapa tidak sejak hari pertama liburan ia ikut ke sawah kakek. Besok, ia dan Ibu harus kembali ke Jakarta. Lulu tersenyum, dia akan usulkan pada ayah dan ibunya. saat liburan panjang sekolah, ia ingin liburan di desa kakek neneknya. Desa Lulu juga…   

Baca Juga : Anak Anjing Mudah Dilatih, Apakah Anjing Dewasa Juga Bisa Dilatih?

Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Tshiu

Tonton video ini, yuk!

PROMOTED CONTENT