Bobo.id - Saat bulan Ramdan, tradisi apa yang paling kamu tunggu-tunggu?
Apakah berbuka bersama keluarga dan teman bermain di rumah? Atau tradisi lainnya yang khas di daerah tempat tinggalmu?
Di berbagai negara di dunia juga ada tradisi khas bulan Ramadan, lo. Mulai dari tradisi menyambut puasa, tradisi sahur, sampai tradisi yang membuat suasana jadi meriah.
Kita ke Afrika, Timur Tengah, dan Eropa untuk melihat kemeriahan tradisi Ramadan dari berbagai negara, yuk!
Memasang Lentera Cantik di Mesir
Di negara yang terletak di Afrika bagian utara ini, suasana Ramadan terasa sangat meriah, lo.
Setiap bulan puasa, masyarakat Mesir akan memasang fanous sepanjang bulan.
Fanous ini adalah lentera warna-warni yang menyimbolkan persatuan dan kebahagiaan di bulan Ramadan, teman-teman.
Ada kisah di balik tradisi budaya yang unik ini, lo.
Alkisah, fanous bermula pada suatu malam pada masa dinasti Fatimid.
Pada suatu hari di hari pertama Ramadan, orang Mesir menyambut kedatangan Al-Mu'izz li-Din Allah di Kairo. Beliau adalah pemimpin atau khalifah pada dinasi Fatimid.
Supaya beliau masuk dengan pintu dan jalan yang terang, pihak militer memerintahkan masyarakat Kairo untuk memegang lilin di sepanjang jalan.
Baca Juga : Wah, Sekarang Instagram Stories Ada Filter dan Gif Tema Ramadan
Lilin ini diletakkan dalam sebuah bingkai kayu supaya nyala apinya tidak padam.
Nah, mulai saat itu, ada tradisi membuat lentera dengan berbagai corak untuk dipasang pada saat bulan Ramadan tiba.
Ada juga tradisi di mana anak-anak berkeliling di jalan sambil membawa fanous dan bernyanyi. Mereka melakukannya untuk mendapatkan hadiah atau permen.
Permainan Tradisional di Irak
Dari Mesir, kita bergeser ke Asia Barat, yuk! Ada permainan tradisional khas Irak yang dilakukan saat bulan Ramadan.
Di malam hari setelah berbuka puasa, orang-orang biasanya berkumpul untuk bermaiin mheibes.
Biasanya permainan ini dilakukan oleh laki-laki. Inti dari permainan ini adalah berusaha menyembunyikan cincin atau mihbes dan kelompok lain menemukannya.
Permainan ini melibatkan dua kelompok yang bisa terdiri dari 40 - 250 peserta.
Seorang pemimpin permainan akan memegang cincin di tangannya yang tertutup selimut.
Kemudian peserta lain duduk dengan tangan menggenggam erat di pangkuannya dan si pemimpin akan menyalurkan cincin ini pada para peserta secara rahasia.
Nah, kelompok yang tidak memegang cincin harus menebak di mana letak cincin yang disembunyikan.
Permainan ini awalnya digunakan oleh pemerintah Irak untuk menyaukan penduduk lokal di seluruh Irak, lo.
Baca Juga : Mana yang Benar, Ramadhan atau Ramadan? #AkuBacaAkuTahu
Musik Tradisional di Albania
Dari Irak, sekarang kita jalan-jalan ke Eropa bagian tenggara, tepatnya ke Albania.
Di Albania, komunitas Muslim Roma punya tradisi yang meriah juga, lo.
Komunitas Muslim Roma di Albania akan merayakan Ramadan dengan tradisi yang sudah ada sejak masa kekaisaran Ottoman.
Saat bulan puasa Ramadan dimulai dan berakhir, masyarakat Muslim Roma akan mengumumkannya dengan menyanyikan lagu tradisional.
Setiap hari di bulan Ramadan, masyarakat akan berjalan bersama-sama di jalanan sambil memainkan alat musik lodra.
Lodra adalah alat tabuh buatan rumahan yang dibuat dari kulit kambing atau domba.
Masyarakat yang melihat dari rumah kadang-kadang akan mengundang mereka untuk bermain lagu tradisional untuk merayakan waktu buka puasa.
Wah, unik-unik, ya, tradisi dari berbagai negara di dunia! Lihat tradisi Ramadan lainnya pada artikel terkait di bawah, yuk!
Baca Juga : Rupanya Kata 'Puasa' Berasal dari Bahasa Sanskerta, lo! Apa Artinya, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Culture Trip |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR