Lilin ini diletakkan dalam sebuah bingkai kayu supaya nyala apinya tidak padam.
Nah, mulai saat itu, ada tradisi membuat lentera dengan berbagai corak untuk dipasang pada saat bulan Ramadan tiba.
Ada juga tradisi di mana anak-anak berkeliling di jalan sambil membawa fanous dan bernyanyi. Mereka melakukannya untuk mendapatkan hadiah atau permen.
Permainan Tradisional di Irak
Dari Mesir, kita bergeser ke Asia Barat, yuk! Ada permainan tradisional khas Irak yang dilakukan saat bulan Ramadan.
Di malam hari setelah berbuka puasa, orang-orang biasanya berkumpul untuk bermaiin mheibes.
Biasanya permainan ini dilakukan oleh laki-laki. Inti dari permainan ini adalah berusaha menyembunyikan cincin atau mihbes dan kelompok lain menemukannya.
Permainan ini melibatkan dua kelompok yang bisa terdiri dari 40 - 250 peserta.
Seorang pemimpin permainan akan memegang cincin di tangannya yang tertutup selimut.
Kemudian peserta lain duduk dengan tangan menggenggam erat di pangkuannya dan si pemimpin akan menyalurkan cincin ini pada para peserta secara rahasia.
Nah, kelompok yang tidak memegang cincin harus menebak di mana letak cincin yang disembunyikan.
Permainan ini awalnya digunakan oleh pemerintah Irak untuk menyaukan penduduk lokal di seluruh Irak, lo.
Baca Juga : Mana yang Benar, Ramadhan atau Ramadan? #AkuBacaAkuTahu
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Culture Trip |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR