Saat akan meniru suara kelinci, Ana tertawa terbahak karena ia tak pernah mendengar suara kelinci. Akhirnya, ia hanya menirukan gerakan kelinci. Hidung yang bergerak-gerak, kepala yang menoleh cepat ke kiri dan kanan.
Ana tertawa terbahak saat bercerita. Ibu juga. Untung Ibu masih bisa mengaduk masakannya dengan benar.
Baca Juga : Tampak Mirip, Apa Bedanya Buah Duku dan Buah Langsat? #AkuBacaAkuTahu
Tak lama kemudian, Ayah pulang. Ana dan Ibu lega, karena Ayah pulang sebelum angin dan badai bertiup lebih kencang.
“Betul-betul cuaca buruk hari ini,” kata Ayah. “Tapi Ibu dan Ana kelihatannya nyaman sekali di rumah. Ada harum kue dan makanan juga. Apa saja yang Ibu dan Ana lakukan di rumah?”
Baca Juga : Marimo, Bola Lumut yang Dipelihara Banyak Orang, Pernah Lihat?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR