Bobo.id - Siapa yang saat libur suka tidur seharian saat puasa?
Tidur seharian saat puasa sering kita lakukan karena merasa tidak bertenaga atau sangat mengantuk.
Kira-kira apa yang terjadi kalau kita tidur seharian saat puasa, ya? Apakah memengaruhi tubuh kita?
Perubahan Kebiasaan di Bulan Puasa
Di bulan puasa, tubuh kita memang mengalami beberapa penyesuaian, teman-teman. Terutama pada pola makan, pola tidur, dan beberapa aktivitas lainnya.
Seluruh perubahan yang terjadi pada hal-hal di atas juga memengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh kita, lo.
Perubahan waktu tidur akan membuat kita sering merasa mengantuk. Rasa mengantuk saat puasa inilah yang membuat kita cenderung mudah tidur seharian saat puasa.
Saat puasa, kita lebih banyak melakukan aktivitas di sore dan malam hari. Misalnya seperti olahraga, bermain dengan teman di rumah, dan beribadah di malam hari.
Kemudian karena kita harus bangun pagi saat sahur, waktu tidur menjadi lebih pendek. Tanpa disadari ini mengubah kebiasaan waktu tidur kita, teman-teman.
Baca Juga : Agar Berat Badan Tidak Naik Berlebih, Lakukan 4 Hal Ini Saat Puasa, yuk!
Perubahan kebiasaan yang terjadi saat puasa membuat sebagian orang menggunakan waktu libur untuk tidur seharian.
Apakah Tidur Seharian Saat Puasa Menghilangkan Rasa Kantuk?
Menurut situs Kompas.com, terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur bisa membuat tubuh jadi lebih lelah, lo.
Jika kita tidur lebih lama dibandingkan waktu yang dibutuhkan tubuh, sebenarnya tidak akan membuat tubuh lebih segar dan bersemangat.
Apakah kamu pernah merasa lesu setelah tidur seharian saat puasa? Banyak orang juga merasakan ini, teman-teman.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang terlalu banyak tidur justru akan terganggu pola tidur dan jam biologis atau ritme sirkadian di tubuhnya.
Gangguan pada jam biologis tubuh inilah yang menyebabkan seseorang jadi kelelahan karena menghabiskan waktu seharian untuk tidur.
Ketahui Siklus Tidur Manusia
Saat kita tidur, ada siklus yang berjalan, teman-teman. Setiap siklus ini berlangsung sekitar 80-120 menit atau rata-rata 90 menit tiap siklusnya.
Baca Juga : Susah Tidur Ternyata Berbeda dengan Insonmia, Apa Bedanya, ya?
Dalam satu siklus tidur ini juga ada beberapa tahapan tidur tertentu yang memengaruhi pola tidur kita.
Siklus tidur manusia melalui beberapa tahap siklus satu, dua, tiga, empat, dan REM (rapid eye movement).
Saat masih berada di siklus satu dan dua, kita akan mudah untuk dibangunkan, teman-teman.
Pada tahap siklus tiga dan empat kita akan paling sulit dibangunkan, dan saat REM kita agak sulit dibangunkan.
Saat waktu tidur kita semakin panjang dari waktu normal, maka kita akan memasuki siklus tiga, empat, dan REM.
Karena ada di siklus di mana kita sulit dibangunkan, kita jadi tidak merasa segar saat bangun.
Nah, maka dari itu sebaiknya kita tidak membiasakan untuk tidur seharian saat puasa.
Apa teman-teman ingin tahu cara mengatur pola tidur saat puasa? Yuk, lihat di artikel berikut ini:
Baca Juga : Supaya Tidak Mengantuk Saat Puasa, Ini Cara Menjaga Pola Tidurmu
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR