Bobo.id – Siapa yang senang berburu takjil ketika menjelang buka puasa?
Nah, kebanyakan menu buka puasa akan diwarnai dengan kolang-kaling.
Bentuknya lonjong dan berwarna putih transparan, serta teksturnya kenyal dan empuk.
Biasanya kolang-kaling dicampur dengan sirup, atau diolah menjadi es campur, kolak, dan manisan.
Baca Juga : Seekor Burung Kecil Membuat Sebuah Lapangan Bola Ditutup Sementara, Kok Bisa?
Kolang-kaling ini paling dicari selama bulan Ramadan karena rasanya yang menyegarkan ketika dikonsumsi dan memiliki kadar air yang tinggi, teman-teman.
Di balik kenikmatan menyantap kolang-kaling, ternyata ada usaha yang tidak mudah dari pada petani ketika mengolahnya. Simak kisahnya, di sini, yuk!
Baca Juga : Sering Dijadikan Takjil, Cari Tahu Manfaat Sehat Timun Suri, yuk!
Mengolahnya Tidak Mudah
Kolang kaling adalah daging buah yang berasal dari buah pohon aren (Arenga pinnata).
Pohon aren berasal dari keluarga palma. Jadi pohon ini masih bersaudara dengan kelapa, sawit, kurma, lontar, pinang, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Berbeda dengan Buah Lainnya, Kenapa Pisang Berbentuk Melengkung, ya?
Tetapi untuk mendapatkan kolang-kaling, tidak semudah mendapatkan daging kelapa atau lontar.
Kalau kelapa atau lontar, orang hanya perlu membuang kulit serabutnya, membelahnya, lalu mengambil dagingnya.
Untuk mendapatkan buah kolang-kaling perlu tahapan lebih banyak.
Baca Juga : Perlu 20 Tahun untuk Memulihkan Sebuah Hutan di Brazil yang Sudah Mati
Begini Cara Mengolahnya
Buah aren diambil dari pohonnya. Biasanya masih dalam rangkaian pada tangkai pohonnya. Hanya buah aren yang setengah matang yang diambil.
Buah aren dilepaskan dari tangkainya kemudian dibakar sampai kulitnya hangus. Atau direbus sekitar setengah jam.
Baca Juga : Seekor Burung Kecil Membuat Sebuah Lapangan Bola Ditutup Sementara, Kok Bisa?
Tujuannya untuk menghilangkan getah, karena getah buah aren ini bila kena kulit akan menimbulkan rasa gatal.
Bila sudah dingin, buah aren rebus atau bakar itu dibelah lalu diambil daging buahnya. Itulah kolang-kaling.
Kolang-kaling yang berbentuk bulat lonjong itu, kemudian dipipihkan satu per satu dengan menggunakan alu yang terbuat dari kayu.
Baca Juga : Lakukan 3 Hal Ini agar Buah yang Sudah Dipotong Tidak Berubah Warna
Kolang-kaling yang sudah pipih kemudian direndam dengan air kapur selama 2- 3 hari, agar kolang-kaling jadi kenyal dan bersih.
Hmm… ternyata cara mengolah kolang-kaling tidak semudah cara memakannya, ya!
Ternyata di balik kolang-kaling yang lezat, ada para petani yang bekerja keras membuatnya.
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga : Jarang Makan Buah? Coba 3 Cara Mudah Ini agar Lebih Banyak Makan Buah
Lihat video ini juga, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR