Bobo.id - Hujan yang turun tidak jarang disertai dengan sambaran petir yang bisa saja mengenai berbagai benda yang ada di darat, seperti pohon.
Petir mengandung daya atau kekuatan listrik yang sangat besar serta sangat panas, teman-teman.
Bahkan petir yang sangat panas ini bisa menyebabkan udara di sekitarnya menjadi lima kali lebih panas dibandingkan permukaan matahari.
Itulah sebabnya kalau sedang hujan dan ada petir yang saling menyambar, kita disarankan untuk tidak keluar rumah agar tidak tersambar petir.
Baca Juga: Meski Sehat untuk Tubuh, 8 Orang Ini Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Jahe
Namun kekuatan petir yang sangat besar tetap bisa membuat rumah, bangunan, dan benda tinggi lainnya rusak karena sambaran petir, teman-teman.
Hal ini kemudian menyebabkan beberapa bangunan tinggi dipasangi penangkal petir agar bangunan tidak rusak karena tersambar petir.
Penangkal petir berbentuk seperti tongkat besi berukuran panjang yang dipasang di bagian atap rumah.
Bagaimana benda yang bentuknya seperti tongkat panjang ini bisa menangkal petir yang mempunyai kekuatan besar, ya?
Penangkal Petir Mampu Menghindarkan Bangunan dari Sambaran Petir
Agar bangunan tinggi tidak hancur akibat sambaran petir, maka bangunan dipasangi penangkal petir.
Penangkal petir atau penyalur petir yang teman-teman lihat di bagian atap rumah hanya berbentuk seperti tongkat panjang saja.
Namun, sebenarnya penangkal petir adalah perangkat yang terdiri dari serangkaian jalur yang digunakan untuk mengalirkan listrik dari petir menuju permukaan Bumi.
Penangkal petir yang terpasang di bagian atap rumah biasanya terbuat dari tembaga dan memiliki ujung yang runcing, teman-teman.
Baca Juga: Gawat, Terlalu Lama Tidur Siang Bisa Berbahaya untuk Kesehatan!
Ujung yang runcing ini berguna untuk memperlancar proses tarik menarik muatan listrik yang ada di Bumi dengan muatan listrik yang ada di awan.
Nah, dengan dipasangnya penangkal petir di atap bangunan, maka petir tidak akan langsung menyambar rumah, tapi akan menuju ke arah batang penangkal petir tadi.
Penangkal Petir Terdiri dari Beberapa Bagian
Alat penangkal petir hanya terlihat seperti batang tembaga di bagian atap bangunan saja, tapi sebenarnya penangkal petir terdiri dari beberapa bagian, lo, teman-teman.
Bagian pertama adalah batang penangkal petir, yaitu yang dapat kita lihat secara langsung terpasang di bagian atap bangunan.
Batang penangkal petir ini biasanya terbuat dari tembaga dengan ujung runcing yang berfungsi memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik antara di tanah dengan di awan.
Tujuan batang penangkal petir dibuat runcing karena muatan listrik punya sifat mudah berkumpul dan lepas pada bagian ujung logam yang runcing.
Bagian kedua adalah kabel konduktor yang terbuat dari jalinan kawat berbahan tembaga yang mempunyai diameter sekitar satu hingga dua sentimeter.
Baca Juga: Tak Hanya Merugikan Orang Lain, Berbohong Juga Mengganggu Kesehatan Otak
Kabel konduktor inilah yang berfungsi untuk meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir ke tanah.
Kita biasanya tidak melihat kabel konduktor karena kabel ini dipasang pada dinding yang ada di bagian luar bangunan, teman-teman.
Lalu bagian ketiga dari penangkal petir adalah tempat pembumian atau grounding yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian yang tertanam di tanah.
Batang pembumian ini terbuat dari tembaga yang berlapis baja dengan diameter 1,5 sentimeter dan panjang sekitar 1,8 hingga tiga sentimeter.
Cara Kerja Penangkal Petir
Petir dapat terjadi karena berkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif yang ada di awan.
Nah, ketika muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif yang ada di tanah akan segera tertarik.
Muatan listrik tadi kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor menuju ujung batang penangkal petir.
Saat muatan listrik negatif sudah berada cukup dekat dengan bagian atas atap, maka daya atau kekuatan tarik menarik antara dua muatan tadi semakin kuat, nih, teman-teman.
Hal ini menyebabkan muatan positif yang ada di ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif yang berasal dari bagian bawah awan.
Baca Juga: Ingin Gigi Sehat dan Kuat? Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Hasilnya, pertemuan kedua muatan tadi akan menghasilkan aliran listrik.
Nah, aliran listrik ini nantinya akan mengalir ke dalam tanah melalui kabel konduktor yang dipasang di dinding rumah menuju tempat pembumian.
Karena mengalir ke tanah melalui kabel konduktor inilah, petir tidak akan mengenai bangunan dan menghancurkannya.
Namun sayangnya kabel konduktor yang mengalirkan petir menuju tempat pembumian bisa merusak alat-alat elektronik yang ada di rumah maupun meledak.
Untuk mengurangi risiko tersebut, biasanya rumah atau bangunan yang memiliki penangkal petir akan dipasangi alat penstabil arus listrik, nih, teman-teman.
Tonton video di bawah ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR