Bobo.id – Apa teman-teman pernah memperhatikan barisan nomor yang tertera di bagian belakang buku pelajaran sekolah?
Pada sampul belakang buku pelajaran sekolah, ada nomor ISBN, teman-teman. ISBN juga tertera pada buku lainnnya, seperti buku bacaan favoritmu.
ISBN adalah kepanjangan dari International Standard Book Number atau Nomor Buku Standar Internasional.
ISBN terdiri dari 10 digit nomor, teman-teman. Apa kamu tahu fungsinya?
Sejarah ISBN
ISBN merupakan tanda yang penting untuk penerbit buku, lo. Ini karena setiap buku memiliki ISBN yang berbeda.
Yap, 10 angka pada ISBN adalah pemberi identifikasi untuk satu judul buku yang diterbitkan penerbit.
Sistem penomoran buku sudah ada sejak lama, teman-teman. Namun sistem penomoran internasional bau muncul pada tahun 1966.
Dahulu, buku diberi nomor urut seperti nomor urut biasa. Ini berjalan baik saat belum banyak buku diterbitkan, teman-teman.
Memasuki abad ke-20, miliaran buku dicetak dan diterbitkan, berkembangnya teknologi dan transportasi juga meningkatkan perdagangan buku internasional.
Baca Juga: Wah, Beberapa Sekolah di Amerika Punya Mesin Penjual Otomatis Berisi Buku! #AkuBacaAkuTahu
Penomoran Buku Berstandar Nasional
Karena zaman yang semakin berkembang dan maju, dibuatlah penomoran buku dengan standar internasional. W. H. Smith, seorang pemilik toko buku terbesar di Inggris pada 1965 adalah pemrakarsanya.
Di tahun itu, W. H. Smith berencana memindahkan toko bukunya ke sebuah gedung baru. Toko bukunya ini akan dilengkapi sistem komputerisasi.
Akhirnya , W.H. Smith bekerja sama dengan konsultan ahli dan pihak Asosiasi Distribusi Penerbit Inggris untuk membuat sistem Standard Book Numbering atau ISBN.
Sekitar satu tahun berjalan, pada 1966, sistem penomoran berstandar ini diterapkan di Inggris. Kemudian, International Organization of Standardization (ISO) mulai membahas kemungkinan mengadopsi sistem ini untuk pemakaian internasional, teman-teman.
Tahun 1970, ISO pun menyetujui sistem ISBN sebagai standar yang dikenal sebagai ISO 2108.
Sampai saat ini, ada sekitar 150 negara sudah memakai sistem ini, termasuk Indonesia. Masing-masing negera memiliki badan resmi yang berhak mengeluarkan ISBN.
Di Indonesia, badan resmi yang mengatur ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).
Baca Juga: Selamat Hari Buku Sedunia! Dulu Nama Penulis Tidak Dicantumkan, Ini Fakta Unik Buku
Makna ISBN pada Buku
Sekarang, cari tahu makna angka pada ISBN, yuk!
Bagian pertama menunjukkan negara asal penerbit, teman-teman. Angka untuk Indonesia adalah 979. Bagian berikutnya menunjukkan identitas penerbit. Misalnya, Gramedia Pustaka Utama (GPU) 655, sehingga ISBN-nya 979-655-XXX-X.
Bagian ketiga menunjukkan urutan judul buku di dalam penerbit tersebut. Sedangkan angka terakhir nya adalah angka pemeriksa (check digit). Angka ini diperoleh melalui rumus tertentu berdasarkan angka-angka sebelumnya.
Meski letaknya paling ujung, angka pemeriksa punya fungsi penting, lo. Salah ketik sering terjadi ketika penulisan angka.
Ketika seseorang seseorang memasukkan sembilan angka ISBN, angka pemeriksa akan muncul di tempat lain dan dicocokkin dengan digit ke-10 ini, nih.
Jika tidak sama, berarti ada angka yang salah ketik. Ini membantu agar seluruh nomornya tidak keliru.
Pada buku-buku penting dan berumur panjang, ISBN biasanya juga digabungkan dengan barcode sistem EAN (European Article Number), teman-teman.
Baca Juga: Buku Anak yang Paling Banyak Diterjemahkan ke Bahasa Lainnya #AkuBacaAkuTahu
Penulis:Alvin Bahar
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | HAI Online |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR