Bobo.id - Agar tubuh kita bisa berdiri dengan tegak, tubuh dibantu oleh tulang yang bisa menopang tubuh.
Selain itu, tulang juga berguna untuk melindungi organ-organ tubuh kita, seperti tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru.
Tulang tidak hanya dimiliki oleh manusia saja, teman-teman, tapi juga hewan.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada hewan yang dianggap tidak punya tulang, lo, yaitu hewan yang berada pada rantai makanan teratas di lautan.
Yap, hiu adalah hewan yang dikategorikan tidak punya tulang, teman-teman.
Kalau hiu tidak punya tulang, lalu bagaimana hiu menjaga tubuhnya bisa tetap pada bentuknya, ya?
Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Lebah Juga Bisa Awetkan Makanan, Bagaimana Caranya?
Hiu Tidak Punya Tulang
Berbeda dengan hewan lainnya, hiu tidak punya tulang yang keras di tubuhnya yang berguna untuk menopang tubuhnya, teman-teman.
Sebaliknya, kerangka tubuh hiu terdiri dari tulang rawan yang dimiliki hampir di seluruh tubuhnya.
Tubuh hiu terbentuk dari kerangka yang terdiri dari tulang lunak kecuali pada bagian gigi dan siripnya yang terbuat dari tulang yang keras.
Tulang rawan adalah bahan lunak dan fleksibel, yang sama seperti tulang yang kita miliki pada bagian hidung dan telinga.
Baca Juga: Peneliti Menemukan 3 Spesies Baru Katak Pohon, Termasuk Katak Pinokio
Karena tulang rawan yang menyusun seluruh kerangka tubuhnya ini, hiu termasuk dalam hewan yang disebut sebagai Chondrichthyes, yaitu hewan yang hanya memiliki tulang rawan tidak memiliki tulang keras.
Tulang Rawan Bertekstur Lentur
Tulang rawan punya tekstur yang berbeda dengan tulang pembentuk rangka tubuh, teman-teman.
Tulang pembentuk rangka punya tekstur yang keras dan kuat, sedangkan tulang rawan lebih fleksibel dan lentur.
Kondrosit menyebabkan tulang rawan punya tekstur yang lentur dan fleksibel. Kondrosit adalah sel-sel yang kaya akan protein dan serat elastin.
Tubuh manusia juga punya tulang rawan, lo, teman-teman, yaitu terletak di telinga, persendian, dan hidung.
Tulang rawan ini teksturnya tidak sekeras tulang biasa, tapi juga tidak terlalu fleksibel seperti otot. Tulang ini sangat penting dalam anatomi, baik anatomi manusia maupun hewan.
Berat Tubuh Membuat Hiu Memiliki Tulang Rawan
Kalau tubuh hiu tidak punya rangka yang terbuat dari tulang keras, lalu kenapa rangka hiu justru terbuat dari tulang rawan, ya?
Baca Juga: Apa yang Terjadi Saat Ada Lalat Hinggap di Atas Makanan Kita?
Ternyata kerangka hiu yang terdiri dari tulang rawan ini berkaitan dengan berat tubuh hiu, lo, teman-teman.
Meskipun ukuran tubuh hiu tidak sebesar paus biru yang merupakan hewan terbesar di dunia, hiu memiliki tubuh yang berat, teman-teman.
Berat badan hiu bisa mencapai hingga lebih dari 2.000 kilogram, lo! Wah, berat sekali, ya?
Nah, berat tubuh hiu inilah yang menyebabkan hiu memiliki rangka yang terdiri dari tualng rawan.
Tulang rawan bersifat ringan, fleksibel, dan lebih cepat pulih saat terluka dibandingkan tulang yang keras.
Kalau hiu punya tulang yang keras dibandingkan tulang rawan, maka tubuh hiu akan bertambah berat dan menyulitkan hiu untuk bergerak.
Terlebih hiu harus selalu bergerak meskipun saat sedang tidur agar bisa tetap bernapas dengan menjaga air yang kaya oksigen terus mengalir ke insangnya.
Selain itu, kerangka berupa tulang rawan berguna bagi hiu yang menjadi pemangsa paling atas dalam rantai makanan di laut dalam bergerak mengejar mangsanya.
Baca Juga: Hidup di Dasar Laut, Ikan Coffinfish Bisa Menahan Napas Hingga 4 Menit
Namun kerangka berupa tulang rawan pada hiu ini juga menjadi kerugian bagi hiu, lo, teman-teman.
Kalau hiu terdampar di tepi laut, organ dalam tubuhnya akan dihancurkan oleh tubuhnya yang berat, karena organ-oragan dalamnya tidak terlindungi oleh tulang rusuk.
Hal ini akan menyebabkan hiu mati lemas dalam waktu singkat setelah hiu terdampar.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Quora,Curiosity,Science Trends |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR