Bobo.id - Teknologi komunikasi saat ini sudah sangat canggih, teman-teman, apalagi dengan adanya jaringan tanpa kabel dan internet.
Teknologi komunikasi ini bukan hanya bermanfaat untuk kita berkomunikasi sehari-hari, lo, tapi juga untuk pekerjaan sebagian besar orang di dunia, termasuk para tentara.
Dahulu, tentara berkomunikasi menggunakan jaringan radio dan walkie-talkie.
Tapi, teknologi ini juga baru dikembangkan pada tahun 1800-an, teman-teman.
Lalu, bagaimana para prajurit berkomunikasi jarak jauh di zaman dahulu sebelum ada teknologi, ya?
Berkomunikasi dengan Alat Musik
Yap, berbagai alat musik di dunia sudah lama sekali usianya.
Satuan militer suatu negara biasanya menggunakan alat musik untuk berbagai tujuan strategis.
Biasanya ada melodi tertentu yang dibunyikan untuk memberikan informasi terbaru pada para prajurit.
Selain memberi petunjuk tertentu, bunyi-bunyian dari alat musik ini juga bisa membuat musuh waspada dan takut, lo.
Baca Juga: Kapan Siaran Radio Pertama di Dunia?
Prajurit Yunani Kuno dan Romawi menggunakan perkusi dan kuningan, seperti terompet dan tuba. Alat musik ini digunakan untuk menyampaikan informasi saat di markas maupun saat di perjalanan.
Ada juga panggilan terompet yang sampai sekarang masih banyak digunakan oleh berbagai satuan militer, lo. Panggilan terompet ini dibuat oleh bangsa Prancis.
Dalam bahasa Inggris, panggilan terompet prajurit ini disebut dengan buggle calls, teman-teman.
Saat upacara kenegaraan, biasanya sinyal-sinyal ini juga dibunyikan dengan terompet. Rupanya ini adalah pesan komunikasi, lo. Apa kamu pernah memperhatikannya?
Panggilan Terompet Prajurit
Perintah pertama yang diberikan dengan menggunakan panggilan terompet dilakukan pada tahun 1214, teman-teman.
Saat itu, Philip Augustus dari Prancis mengalahkan Otto IV dari Jerman saat Petempuran Bouvines.
Saat itu, sinyal panggilan terompet yang dibunyikan adalah "Carga, Carga". Sinyal ini masih digunakan, lo, saat ini panggilan ini disebut "Charge".
Baca Juga: Bunga Lili, Bunga Cantik Mirip Terompet yang Dihormati Orang Yunani
Pada tahun 1500-an, ada beberapa panggilan terompet yang dijadikan standar dan digunakan oleh tentara Inggris dan Jerman.
Kemudian, pada 1614, Cesar Bendinelli dari Verona, Italia, menerbitkan buku yang menjelaskan standar penggunaan panggilan terompet dan cara membunyikannya.
Selain perintah yang berkaitan dengan militer, suara terompet itu juga digunakan untuk tanda waktu makan, waktu tidur, waktu berbaris, sampai waktu pergi ke gereja.
Selain prajurit militer, kuda-kuda resimen juga mempelajari berbagai sinyal buggle calls juga, lo! Kuda-kuda ini belajar mempelajari sinyal waktu merumput dan bahkan bisa membentuk formasi tertentu.
Wah, rupanya alat komunikasi prajurit zaman dulu keren, ya!
Baca Juga: Apa Jadinya Kalau Teknologi Modern Diubah Jadi Benda di Tahun 80-an?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR