Bobo.id - Adakah di sini yang tidak suka makan mi? Wah, mungkin bisa terhitung jari nih orang-orang yang tidak suka mi.
Mi adalah salah satu makanan yang populer di seluruh dunia, terutama di wilayah Asia. Hampir semua orang menikmati santapan berbahan dasar tepung ini.
Baca Juga: Ketagihan Mi Instan Tak Baik Bagi Kesehatan, Ini 5 Cara Mengatasinya!
Ada banyak jenis mi, seperti mi instan, ramen, mi ayam, dan masih banyak lagi. Tentunya rasanya enak dan membuat kita tergiur untuk mencicipinya.
Saking enaknya, rasanya tidak mau berhenti menyantap semangkuk mi. Eits, tapi harus ingat kalau terlalu banyak makan mi tidak baik untuk kesehatan kita.
Baca Juga: 4 Fakta Seru Karakter Film Animasi Disney, Ada Siapa Saja, ya?
Setelah menyantap mi, perut kita akan terasa penuh dan kenyang. Namun, tak lama kemudian, kok perut kita terasa lapar lagi, ya?
Apakah teman-teman pernah mengalaminya? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Meski Beracun, Jamur Amanita Rupanya Simbol Keberuntungan, lo!
Mi Sulit Dicerna oleh Tubuh
Mi membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Hal ini akan menambah tekanan tambahan pada saluran pencernaan kita.
Hal ini disebabkan oleh saluran pencernaan yang dipaksa memecah nutrisi mi selama berjam-jam. Padahal, seharusnya makanan olahan yang tidak mengandung serat bisa lebih cepat untuk dicerna.
Waktu yang lama untuk dicerna juga berdampak pada nutrisi yang diperoleh tubuh dari makanan ini.
Baca Juga: Serba-serbi Helikopter, Bisa Terbang Mundur dan Melayang Tanpa Bergerak, lo!
Nutrisi yang kita dapat dari mi sangat minim, teman-teman. Karena itulah kita terkadang masih merasa lemas walaupun sudah menyantap semangkuk mi.
Sedangkan saat kita dalam keadaan lapar, gula darah dalam tubuh mungkin dalam keadaan normal sampai rendah.
Kita butuh asupan untuk meningkatkan gula darah, meskipun perut lapar tidak selalu identik dengan gula darah yang rendah.
Baca Juga: Karya Fotografi Riomotret Ini Terinspirasi dari Tokoh The Lion King
Begitu juga dengan kurang energi. Setelah makan, tubuh kita akan memecah glikogen yang merupakan molekul untuk menyimpan energi.
Dalam proses tersebut, glukosa pun dihasilkan. Kenapa glukosa penting? Sebab glukosa merupakan sumber utama energi dan diserap ke dalam aliran darah.
Glukosa bisa didapatkan dari karbohidrat. Saat kita tidak mendapatkan glukosa yang cukup, maka tubuh akan membakar lemak cadangan untuk dibakar. Kekurangan energi juga dapat membuat tubuh lapar dan lemas.
Baca Juga: Wah, India Luncurkan Misi ke Bulan Lagi! Apa Tujuannya Kali Ini?
Mi dibuat dari tepung terigu, teman-teman. Makanan favorit ini juga masuk ke dalam makanan yang tinggi karbohidrat, sehingga dapat meningkatkan level gula darah dengan cepat.
Tentunya mi akan meningkatkan gula darah, jika kita menyantapnya bersama dengan makanan tertentu.
Perlu diingat mi memerlukan waktu lama untuk diproses. Sistem metabolisme yang bekerja lebih keras untuk mencerna mi, dapat membuat kita lapar lagi, meskipun awalnya merasa kenyang.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, Tampilan Google Doodle Hari Ini Menggemaskan
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR