1. Asupan Gula Menurunkan Hormon Kortisol
Rasa sedih dan stres dipicu oleh pelepasan hormon kortisol dari hipokampus yang terdapat pada otak.
Pelepasan kortisol memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah, gula darah, pernapasan, dan fungsi otot.
Mekanisme ini sebenarnya bermanfaat untuk meningkatkan kesigapan kita saat berhadapan dengan situasi penuh tekanan.
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Warga Sekitar Diimbau Berhati-hati
Namun, jumlah kortisol yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan sedih, stres, rasa cemas, serta gejala depresi.
Keinginan makan manis saat sedih diduga berkaitan dengan kortisol dalam tubuh.
Pada sebuah penelitian, ditemukan bahwa konsumsi gula menurunkan jumlah kortisol dan aktivitas hipokampus.
Respons otak dalam menanggapi stres juga turut membaik. Meski demikian, selain gula, masih ada faktor lainnya yang mungkin bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Berbahaya bagi Kesehatannya, Hindari Berikan Bawang pada Kucing
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR