Bobo.id - Apakah teman-teman pernah makan permen atau es krim dengan rasa mint (Bahasa Indonesia: min)?
Biasanya kita banyak mengonsumsi rasa mint saat tubuh kita memerlukan sesuatu yang menyegarkan.
Baca Juga: Daun Mint Bisa Membantu Mengobati Flu, Apa Manfaat Daun Mint Lainnya?
Saat mengonsumsi makanan yang memiliki rasa mint biasanya ada sensasi dingin yang tertinggal di mulut kita.
Kenapa begitu, ya? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Yuk, Berkenalan dengan Bahati, Singa yang Jadi Model Wajah Simba di Film The Lion King
Rasa Dingin di Mulut saat Mengonsumsi Mint
Para ahli menjelaskan bahwa rahasia sensasi dingin pada mint terletak pada senyawa bernama menthol yang diproduksi oleh mint.
Senyawa ini diduga mulai diproduksi oleh nenek moyang tumbuhan mint untuk melindungi dirinya dari predator.
Baca Juga: Harimau Adalah Spesies Terbesar di Keluarga Kucing, lo! Cari Tahu Fakta Harimau, yuk!
Peran Menthol pada Daun Mint
Senyawa menthol inilah yang membuat mulut terasa dingin dan mungkin mengejutkan hewan-hewan yang ingin memakan daun mint.
Seperti capsaicin pada cabai, menthol memengaruhi sistem reseptor indera yang mengendalikan sentuhan, temperatur dan rasa sakit.
Sistem reseptor ini disebut sistem somatosensori dan berbeda dari sistem yang mendeteksi rasa dan bau.
Kumpulan neuron ini mengontrol lingkungan dengan menggunakan protein khusus yang tertanam dalam membran sel.
Baca Juga: Langka, Stasiun Antariksa Internasional Terlihat Melintas di Depan Matahari
Protein-protein ini mengontrol terowongan kecil yang disebut saluran ion. Saluran ini biasanya berada dalam keadaan tertutup, kecuali saat protein reseptor mendeteksi stimulusnya.
Ketika terbuka, protein akan menyala dan membiarkan ion masuk ke membran sel. Ion dari luar inilah yang menyalakan sinyal listrik kecil bernama potensial aksi dan disampaikan oleh neuron ke otak.
Nah, jenis protein reseptor dalam membran sel kita yang biasanya dikaitkan dengan rasa dingin disebut TRPM8.
Baca Juga: Wah, Populasi Gajah Hutan Afrika Berpengaruh pada Perubahan Iklim
Protein ini biasanya membuka saluran ionnya ketika tubuh bersentuhan dengan benda yang dingin, misalnya ketika menjilat es krim.
Menariknya, senyawa menthol juga memicu reseptor TRPM8 bekerja, meskipun para peneliti tidak mengetahui bagaimana caranya.
Ketika terpicu, otak pun salah mengira bahwa mulut kita kedinginan saat sedang makan mint. Namun, rasa dingin mint cuma sensasi dan tidak benar-benar mendinginkan mulut.
Baca Juga: Agar Foto Pemandangan Jadi Lebih Menarik, Ikuti Tips Edit Foto Pemandangan Ini, yuk!
Jika dimakan dalam dosis yang berlebihan, menthol justru bisa menyebabkan peradangan lokal yang menaikkan temperatur tubuh, lo. Jadi, hati-hati, ya!
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Shierine Wangsa Wibawa)
Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan, Apakah Ada Makanan yang Menyebabkan Kantuk?
Tonton video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR