Bobo.id - Saat ada paus yang mati terdampar di tepi pantai, kita tidak disarankan untuk mendekatinya, teman-teman.
Ini karena meskipun paus yang terdampar sudah mati, situasi ini tidak aman untuk orang-orang yang bukan ahlinya.
Saat paus terdampar, bisa terjadi ledakan dari tubuhnya, teman-teman. Tentunya ini bisa membahayakan seseorang yang berada dalam jarak dekat dari jasad paus itu.
Letusan dari Tubuh Paus yang Terdampar
Letusan dari perut paus yang mati dan terdampar bisa menyebarkan beberapa ton bagian dalam tubuhnya dengan kecepatan 70 kilometer per jam dalam jarak 50 meter di sepanjang pantai.
Dengan kecepatan dan jumlah benda yang dikeluarkan, tentunya letusan ini pasti sangat besar, nih.
Ini bisa terjadi jika ada seseorang yang sengaja menyentuh jasad paus, mencoba memindahkan, atau bahkan memberi tekanan seperi memanjat jasad paus.
Apa yang Terjadi di Tubuh Bangkai Paus sehingga Tubuhnya Meletus?
Saat paus mati, sirkulasi darah dan sistem pernapasan di tubuhnya berhenti. Ini membuat tubuh paus tidak memiliki cara untuk membuang sisa gas karbon dioksida dan zat sisa lain di tubuhnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mamalia Laut Menyusui Anaknya? Ayo, Cari Tahu!
Kondisi itu membuat sel tubuhnya menjadi asam. Sel tubuh paus pun kehilangan integritas struktur dan selaputnya pecah. Ini berakibat pada jaringan paus yang terpecah.
Ditambah lagi, bakteri yang ada dalam sistem pernapasan dan saluran pencernaan mulai berkembang biak dan mengonsumsi zat lemak dan protein.
Proses ini disebut dengan pembusukan dan menyebabkan pencairan organ serta penumpukan berbagai gas, seperti karbondioksida, metana, dan nitrogen.
Gas-gas itu semakin menumpuk dalam tubuh paus dan menyebabkan bangkai paus kembung sampai bisa mencapai dua kali ukuran tubuhnya.
Nah, saat ada tekanan yang terlalu kuat, gas dalam tubuh paus dipaksa untuk keluar dari lubang alami seperti mulut atau anus.
Mengapa Letusan Tubuh Bangkai Paus Berbahaya?
Proses pembusukan yang berakibat pada penumpukan gas dan keluarnya gas ini juga bisa terjadi pada hewan lain, teman-teman.
Namun yang membuat letusan tubuh dari jasad paus berbahaya dan sangat ekstrem adalah ukuran tubuhnya yang sangat besar.
Lemak yang ada di bawah kulit paus menahan tekanan lebih baik dan lebih lama dibandingkan hewan lain.
Baca Juga: Ternyata Paus Bukan Kelompok Ikan, Apakah Hiu Juga Bukan Ikan, ya?
Karenanya, saat jasad paus terdampar dan tidak ada tekanan yang menyentuhnya, bangkai itu bisa terlihat kembung dan sangat besar.
Berat tubuh paus juga bisa menyebabkan lubang di tubuhnya tertutup, sehingga bangkai paus terlihat semakin kembung.
Karenanya, para ahli memiliki cara khusus yang lebih aman untuk memeriksa jasad paus dan menghindari adanya ledakan yang tidak terkendali, teman-teman.
Jadi, ketika teman-teman yang tinggal di sekitar pantai melihat ada jasad paus terdampar, segera hubungi pihak berwajib dan ingat untuk menjaga jarak aman, ya.
Baca Juga: Mengapa Paus Orca Disebut Paus Pembunuh dan Apa Ia Berbahaya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Facts in Motion |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR