Untung kemacetan itu hanya sebentar. Dua menit kemudian lift bergerak turun. Dan lampu lift pun kembali menerangi ruang berukuran 2 x 2,5 meter.
"Broskuuu ... huhuhuuuu ..." tiba-tiba ibu yang perlente itu berteriak sambil menangis. Dia memegangi dadanya tempat bros itu tadi bertengger. Semua orang dalam lift memandang ibu itu. Tapi siapa pencurinya? Semua tampak tenang, seperti tak bersalah.
Baca Juga: Biji Mustard, Rempah Penyedap yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar Pesawat!
"Maaf, saya SATPAM di toko ini!" ujar pria yang berbadan tinggi besar seraya memperlihatkan kartu identitas dirinya. Katanya kemudian, "Harap semua penumpang lift tidak meninggalkan tempat. Kita cari bros itu sampai ketemu! Saya yakin bros itu masih di sini!"
Setelah itu terdengar suara orang mengeluh. Mereka melihat ke lantai lift. Kalau-kalau barang itu terjatuh! Tapi tidak ada. Setibanya di lantai dasar Pak SATPAM memeriksa semua bawaan penumpang. Tapi bros itu tak diketemukan. Lalu katanya lagi, "Tak mungkin ada hantu yang mencuri bros itu, bukan? Karena tak ada yang mengaku, maka Anda semua kami tahan untuk sementara waktu!" Orang-orang itu pun digiring ke sebuah ruangan yang agak besar dan dijaga oleh SATPAM yang lain.
Baca Juga: Digemari Banyak Orang, Seperti Apa Sejarah dan Fakta Mi, ya?
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR