Ilmuwan pun melakukan penelitian pada awal tahun 2000-an di Festival Saudara Kembar di Twinsburg, Ohio.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80 persen dari peserta penelitian yaitu saudara kembar identik, sama-sama suka atau sama-sama tidak suka rasa daun ketumbar.
Kemudian, hanya sekitar 50 persen saudara kembar tidak identik (fraternal) yang sama-sama suka atau sama-sama tidak suka rasa daun ketumbar.
Kemudian, peneliti mencari tahu dengan meneliti gen 30.000 orang dan hubungannya dengan rasa suka atau tidak suka dengan rasa daun ketumbar, serta bagaimana para peserta penelitian menggambarkan rasa daun ketumbar.
Rupanya, sekelompok peserta penelitian yang mengatakan bahwa daun ketumbar membuat makanan terasa seperti sabun, memiliki kesamaan gen OR6A2 di saraf penerima aroma yang mendeteksi aroma sabun.
Rata-rata, orang-orang yang menganggap daun ketumbar terasa seperti sabun memiliki kesamaan pada gen yang menugaskan saraf penerima yang mendeteksi aroma senyawa aldehida.
Senyawa aldehida ini ada banyak jenisnya. Salah satu produk hasil senyawa aldehida itu juga digunakan dalam pembuatan sabun.
Namun, menurut peneliti meskipun separuh orang Eropa memiliki dua gen OR6A2 yang membuat aroma daun ketumbar seperti sabun, hanya ada 15 persen orang yang menganggap rasa daun ketumbar seperti sabun.
Baca Juga: Suka Makanan Tertentu yang Tidak Disukai Orang Lain? Apa yang Membuat Selera Orang Berbeda?
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR