“Nah, sudah banyak contoh belajar dari kesalahan!” kata Pak Awang. “Seberntar lagi bel pulang berbunyi. Masih ada kesempatan untuk satu orang lagi! Ya, Erika belum kebagian. Silakan!”
“dulu saya selalu membereskan tas sekolah pada pagi hari. Suatu hari, saya lupa membawa buku PR Matematika. Terpaksa telepon ke rumah dan minta supir mengantarkan. Akibatnya, Mama terlambat dating ke rapat. Sejak itu, saya membereskan tas sekolah pada malam hari supaya aman!”
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, 4 Hal Ini Juga Membuat Kita Gemuk, lo!
“Bagus, kalian juga bisa belajar dari kesalahan orang lain. Dengan membereskan tas sekolah pada malam hari, kita tidak tergesa-gesa dan cukup waktu untuk memeriksa apakah semua barang yang perlu dibawa taka da yang tertinggal!” kata Pak Awang.
Teng teng teng! Lonceng pulang berbunyi. Aaah, bonus pelajaran bahasa Indonesia selalu mengasyikkan.
Cerita oleh: Widya Suwarna. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Tidak Menyentuh Rel, Bagaimana Cara Kerja Kereta Api Maglev?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR