Keesokan paginya, barulah lelaki itu keluar dari kolam. Kedua penjaga melapor, tak sedetik pun lelaki miskin ini meninggalkan kolam. Mendengar ini Punggawa Bondil merasa kecewa. Ia tak menyangka, lelaki kurus itu bisa bertahan di dinginnya air kolam semalaman.
Punggawa Bondil yang licik itu tak mau kehilangan 5 keping koin emas. Ia lalu mencari akal, mencari-cari kesalahan lelaki itu agar taruhan dibatalkan. Maka ketika lelaki miskin itu datang menagih janji, Punggawa Bondil pun bertanya, "Apakah ada lampu di sekitar kolam itu?"
Baca Juga: Selain Makanan, 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik
Lelaki miskin itu menjawab jujur, "Ada, Tuanku. Sebuah lampu teplok, dipakai menerangi jalan. Jaraknya dari kolam kirakira seratus langkah."
"Apakah kau memandangi lampu jalanan itu?" lanjut Punggawa Bondil.
"Ya, sesekali," jawab lelaki miskin.
"Nah, mengaku kan? Kau tahan berada dalam air kolam karena dibantu panas dari lampu jalanan itu. Kau curang! Kau kalah taruhan!" Dengan kasar Punggawa Bondil mengusir lelaki miskin itu.
Baca Juga: Bisa Melihat dengan Baik di Tempat Minim Cahaya, Ini Fakta Seru Mata Kucing! (Bagian 2)
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR