Bobo.id – Apa di antara teman-teman ada yang suka makan takoyaki?
Biasanya, selain punya isian, takoyaki juga punya topping atau taburan di atasnya, teman-teman.
Ada yang suka takoyaki dengan taburan rumput laut, ada juga yang suka takoyaki dengan taburan katsuobushi.
Apa kamu pernah mencoba katsuobushi?
Katsuobushi, Taburan Takoyaki dari Makanan yang Super Keras
Meski katsuobushi terasa lembut, sebenarnya awalnya makanan itu berasal dari makanan yang keras, lo, teman-teman.
Katsuobushi adalah ikan bonito yang dikeringkan, difermentasi, dan diasapi.
Ikan bonito dalam bahasa Jepang disebut ‘katsuo’.
Tahukah kamu? Katsuobushi juga dikenal sebagai makanan paling keras di dunia, lo.
Begitu kerasnya, dua buah katsuobushi yang dipukulkan satu sama lain terdengar seperti suara kayu!
Baca Juga: Sedang Flu? Coba Atasi dengan Sajian Alami Ala Orang Jepang, yuk!
Parutan Katsuobushi yang Jadi Budaya Makan di Jepang
Saat sudah diparut, katsuobushi disebut sebagai kezuri-bushi, atau serbuk ikan bonito.
Di Jepang, katsuobushi bukan hanya ditaburkan di atas takoyaki, teman-teman, melainkan banyak makanan lainnya.
Ini karena katsuobushi merupakan bahan dasar makanan Jepang.
Parutan katsuobushi biasanya dijadikan taburan pada nasi, tahu, dan berbagai menu lainnya.
Ini merupakan budaya makan yang sudah lama ada di Jepang.
Selain dijadikan taburan di atas makanan, orang Jepang juga menggunakan katsuobushi sebagai kaldu.
Kaldu dari katsuobushi ini digunakan untuk membuat berbagai makanan berkuah seperti sup miso, soba, atau udon.
Baca Juga: Ada Daging Ikan Tuna Berwarna Merah, Apa Bedanya dengan Tuna Putih?
Pembuatan Katsuobushi
Sebagian besar produksi katsuobushi di Jepang ada di Shizouka dan Kagoshima, namun makanan itu bisa dengan mudah ditemukan di seluruh Jepang.
Satu pabrik besar tempat pembuatan katsuobushi bisa memproduksi sekitar 900 ton katsuobushi dalam setahun, lo!
Meski banyak diproduksi, proses pembuatan katsuobushi ini membutuhkan waktu lama, lo, yaitu sekitar setengah tahun.
Ini dimulai dari mengeluarkan tulang dari ikan bonito dan merebusnya kemudian disimpan dalam ruang pemanas untuk dikeringkan.
Setelah dikeringkan, ikan bonito dimasukkan dalam cetakan khusus dan dibiarkan selama empat bulan.
Wah, taburan takoyaki itu rupanya punya proses pembuatan yang memakan waktu lama, ya?
Baca Juga: Sushi California Roll Bukan Dibuat di California Ataupun Jepang, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR