Bobo.id - Siapa yang suka makan cokelat dan menjadikannya camilan saat ingin makan sesuatu yang manis?
Banyak orang yang suka mengonsumsi cokelat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, apakah teman-teman pernah menemukan adanya lapisan atau bercak putih pada cokelat yang akan teman-teman konsumsi?
Biasanya, bercak atau lapisan putih pada makanan dianggap sebagai jamur dan membuat makanan tidak bisa lagi dikonsumsi.
Baca Juga: Sesudah Makan, Kita Tidak Dianjurkan Minum Teh, Apa Sebabnya, ya?
Wah, apakah lapisan putih pada cokelat adalah jamur? Padahal tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan masih lama.
Tenang saja, bercak putih pada cokelat yang kita miliki ini bukan jamur, kok, dan cokelat tetap bisa dikonsumsi.
Bercak atau lapisan putih pada cokelat disebut sebagai chocolate bloom. Yuk, cari tahu apa itu chocolate bloom yang ada pada permukaan cokelat!
Chocolate Bloom, Bercak Putih pada Cokelat
Bercak putih yang ada pada permukaan cokelat batangan disebut sebagai chocolate bloom, yaitu munculnya lapisan berwarna putih pada permukaan cokelat saat penyimpanan.
Selain putih, lapisan ini juga kadang berwarna sedikit abu-abu. Hal ini ternyata normal terjadi pada proses produksi cokelat.
Meskipun hal ini normal terjadi, chocolate bloom menjadi masalah bagi produsen cokelat, nih.
Sebab efek membuat cokelat jadi kurang diminati dan memengaruhi tekstur sehingga bisa menurunkan kualitas cokelat.
Biasanya bercak putih muncul karena proses pengolahan dan penyimpanan yang kurang tepat.
Baca Juga: Rasanya Manis, Apakah Madu Baik untuk Dikonsumsi Pasien Diabetes?
Ada Dua Jenis Chocolate Bloom yang Bisa Muncul pada Cokelat
Chocolate bloom yang melapisi cokelat ada dua jenis, yaitu fat bloom dan sugar bloom.
Nah, dua jenis chocolate bloom ini bisa kita bedakan dengan cara mengusap permukaan cokelat menggunakan jari.
Kalau bercak cokelat pada permukaan cokelat menghilang saat diusap, berarti bercak itu hasil dari fat bloom.
Sedangkan kalau bercak putih tetap ada dan bekasnya terasa di jari, maka bercak itu timbul dari sugar bloom.
Baca Juga: Banyak yang Lakukan, 7 Kesalahan Pengguna Kulkas Ini Ternyata Bisa Ganggu Kesehatan
Fat Bloom
Bercak putih pada cokelat yang disebut fat blooming adalah jenis blooming yang sering terjadi saat proses produksi cokelat.
Nah, pembentukan fat bloom ini terjadi karena proses tempering yang kurang sempurna pada cokelat.
Tempering adalah proses melelehkan dan mendinginkan cokelat untuk menghasilkan permukaan cokelat yang halus dan mengilap.
Kalau proses ini tidak dilakukan dengan benar, maka lemak biji cokelat akan terpisah dari campuran cokelat saat cokelat berada pada suhu yang hangat.
Akibatnya, setelah cokelat mendingin, lemak tadi akan ikut mengeras lalu muncul ke permukaan berupa bintik-bintik putih.
Selain proses tempering yang tidak tepat, ada faktor lainnya yang bisa menyebabkan fat bloom muncul di permukaan cokelat.
Proses kristalisasi yang tidak berlangsung baik selama proses tempering, pencampuran rasa cokelat yang berbeda, suhu yang berbeda pada bagian luar dan dalam cokelat, hingga penyimpanan cokelat yang tidak tepat juga bisa menyebabkan fat bloom muncul.
Baca Juga: Meski Tinggi Lemak, Ternyata 4 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan
Sugar Bloom
Selain fat bloom, ada juga sugar bloom yang bisa muncul pada permukaan cokelat.
Biasanya, sugar bloom terjadi ketika cokelat disimpan di tempat yang lembap.
Sugar bloom juga bisa terjadi jika ada perpindahan letak penyimpanan cokelat dengan perubahan suhu yang mendadak.
Air yang muncul pada permukaan cokelat yang lembap akan melarutkan gula dalam cokelat.
Baca Juga: 9 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes, Apa Saja, ya?
Nah, ketika air ini menguap, maka gula yang sudah larut akhirnya akan mengkristal dan mengendap di atas permukaan cokelat.
Kristal dari gula inilah yang kemudian memunculkan bercak putih pada cokelat sehingga membuat cokelat terlihat seperti berjamur.
Chocolate Bloom pada Cokelat Tetap Aman Dikonsumsi
Bercak atau lapisan putih pada cokelat kadang dianggap mengganggu dan menjadikan cokelat kurang menarik.
Namun, efek chocolate bloom ini membuat cokelat tetap aman dikonsumsi, kok, teman-teman.
Selama cokelat tidak mengeluarkan bau dan belum melewati tanggal kedaluwarsa, maka cokelat masih aman untuk dikonsumsi.
Agar bercak atau lapisan putih tidak muncul pada permukaan cokelat, maka sebaiknya tidak menyimpan cokelat dalam kulkas.
Baca Juga: Rasanya Manis, Apakah Madu Baik untuk Dikonsumsi Pasien Diabetes?
Kulkas memiliki tingkat kelembapan yang cukup tinggi dan bisa menyebabkan munculnya sugar bloom.
Selain itu, kita juga bisa menyimpan cokelat di tempat yang kering dengan suhu ruang antara 18 hingga 20 derajat Celcius dan hindari memindahkan cokelat ke tempat dengan perbedaan suhu yang drastis.
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR