Oma Nani tertawa. Walaupun usianya sudah lima puluhan dan ada kerut merut di wajahnya, tawanya masih manis. Benar-benar orangtua yang berbahagia.
"Seorang kawanku sangat bangga akan cucunya yang pandai bermain bulutangkis. Itu Iho Rini Kusmanto. Jadi ia mengundangku untuk menonton. Nah, untuk menghormati kawan, Oma Nani datang ke sini. Tak apalah sekali-sekali!" Oma Nani menjelaskan.
Yuli senyum kecut. Ya, sekalisekali sih tak apa-apa. Tapi, kalau tiap minggu berada di ternpat yang kita tidak sukai, wah sengsara juga, ya.
Baca Juga: Lirik Lagu Frozen II dan Terjemahannya Berjudul The Next Right Thing
"Jadi minggu depan Oma tidak ke sini lagi?" tanya Yuli menegaskan. 'Tidak, banyak hal menarik yang akan Oma lakukan. Oma lihat Yuli bosan berada di sini. Bagaimana kalau Sabtu depan ke rumah Oma? Kita akan bercakap-cakap dan melakukan hal-hal yang menarik. Tahu kan rumah Oma, itu Iho yang kecil yang ada kotak posnya warna-warni!" ajak Oma Nani.
"Baiklah, senang sekali!" kata Yuli. Tapi tiba-tiba Yuli teringat sesuatu dan menambahkan, "Mungkin tak diizinkan oleh Ibu."
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR