Dulu, kaviar hanya disajikan untuk para raja dan bangsawan. Namun di abad ke-19, jumlah ikan sturgeon yang menghasilkan kaviar, sangat melimpah di Amerika Serikat.
Bahkan karena jumlahnya yang terlalu banyak, kaviar diberikan secara gratis pada orang-orang.
Selain di Amerika Serikat, nelayan di Eropa menjadikan kaviar atau telur ikan sebagai pakan ternak, bahkan ada yang meninggalkannya begitu saja di bibir pantai.
Sayangnya, semakin lama ikan yang termasuk dalam kelompok sturgeon yang menghasilkan kaviar tingkat tinggi semakin sedikit jumlahnya.
Baca Juga: Hindari Mengonsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini Saat Perut Kosong, ya!
Tempat hidup ikan sturgeon juga tercemar oleh polusi dan mereka sulit menemukan tempat untuk berkembang biak. Tidak hanya itu, ikan sturgeon juga terus ditangkap untuk diambil telur dan dagingnya.
Padahal, untuk bisa menjadi dewasa sampai berkembang biak, ikan ini membutuhkan waktu delapan sampai 20 tahun.
Semakin sedikitnya jumlah ikan sturgeon dan adanya pelarangan penangkapan ikan sturgeon inilah yang kemudian menyebabkan harga kaviar menjadi mahal.
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Scientific American,Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR