Nah, sampah ruang angkasa ini juga berputar-putar dan mengorbit Bumi, seperti satelit maupun ISS.
Sebelumnya, Bobo sudah menuliskan, nih, kalau astronaut yang melompat dari ISS akan ikut mengorbit Bumi.
Efek lain dari lompatan yang dilakukannya adalah astronaut bisa bertabrakan dengan sampah ruang angkasa atau debris yang juga mengorbit di Bumi.
Terdapat lebih dari 13.000 sampah ruang angkasa dengan berbagai ukuran dan bentuk yang mengorbit Bumi dengan kecepatan tinggi, mencapai 32.200 kilometer per jam.
Baca Juga: Keren! Robot Curiosity di Mars Lakukan Selfie Setelah Kumpulkan Batuan
ISS juga sebenarnya banyak bertabrakan dengan sampah ruang angkasa, namun karena bentuk dan ukuran ISS yang besar, maka tabrakan ini tidak menimbulkan kerusakan serius pada ISS.
Berbeda halnya dengan saat astronaut bertabrakan dengan sampah ruang angkasa, maka hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada baju ruang angkasa yang digunakan astronaut.
Tubuh Manusia Akan Mengorbit Bumi untuk Waktu yang Lama
Tenang saja, meskipun tubuh manusia yang melompat dari ISS di ruang angkasa akan ikut mengelilingi Bumi, namun manusia tidak akan selamanya berada di orbit Bumi, kok.
Baca Juga: Astronaut Punya Pakaian Warna Putih dan Oranye, Apa Bedanya 2 Pakaian Astronaut Itu?
Nantinya tubuh manusia akan jatuh dan menembus atmosfer Bumi, tapi hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama setelah mengorbit Bumi.
Yap, meskipun di ruang angkasa tidak ada atmosfer, tapi benda di ruang angkasa tetap akan jatuh ke Bumi, seperti stasiun ruang angkasa milik Tiongkok, Tiangong 1.
Seperti Apa Tradisi Pasar Apung di Kalimantan? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science ABC,Bussines Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR