Bobo.id – Semakin tahun, semakin banyak hewan yang punah.
Banyak faktor mempengaruhi kepunahan hewan tersebut, salah satunya fenomena alam atau seleksi alam di dalam ekosistemnya.
Berikut ini adalah hewan-hewan yang sudah dinyatakan punah, tapi muncul lagi. Kok, bisa, ya?
Macan Dahan Formosa
Macan dahan formosa atau Neofelis nebulosa brachyura dikenal sebagai spesies macan tutul. Biasanya, mereka berburu di pohon sehingga disebut juga dengan macan dahan.
Hewan ini hidup di Taiwan dan terakhir terlihat pada 1983. Setelah itu, macan dahan resmi dinyatakan punah pada 2013.
Walaupun begitu, banyak peneliti yang merasa keberatan jika macan dahan dimasukkan ke dalam daftar hewan punah.
Hal ini karena sampai sekarang, banyak saksi mata yang mengaku masih melihat macan dahan formosa. Bahkan pada 2018, beberapa penduduk desa sudah dua kali melihat hewan ini.
Hingga pada 2019, Biro Kehutanan Taiwan mengeluarkan pengumuman tentang satwa liar yang dilindungi dan macan dahan formosa masih terdaftar di kategori pertama.
Baca Juga: Serba-serbi Badai Kammuri di Filipina yang Sempat Mengganggu Jadwal SEA Games
Rusa Tikus
Namanya vietnamese mouse-deer atau terkenal juga dengan sebutan silver-backed chevrotain.
Hewan ini terakhir terlihat pada 1990. Namun, baru-baru ini, ia kembali muncul di Vietnam.
Tidak seperti namanya, ternyata hewan ini bukan termasuk jenis rusa atau tikus, lo.
Ukurannya hanya sebesar kelinci. Hewan ini termasuk jenis ungulata, yaitu kelompok mamalia yang menggunakan ujung kuku untuk menahan berat badan mereka saat bergerak.
Burung Mandar Berleher Putih
Burung ini sudah punah 136.000 tahun yang lalu. Dulu, mereka hidup di Atol Aldabra, Samudra Hindia.
Burung mandar berleher putih merupakan jenis burung yang tidak bisa terbang. Belakangan, spesies ini muncul untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Berkunjung ke Sukabumi? Jangan Lupa Cicipi Moci Kekinian Ini, ya!
Menurut penelitian yang dilakukan Zoological Journal of the Linnean Society, hal ini memang bisa terjadi. Namanya iterative evolution atau evolusi berulang.
Solenodon Kuba
Solenodon artinya gigi berlekuk. Hewan ini termasuk jenis mamalia berbisa dan hidup di malam hari.
Spesies ini pertama kali ditemukan pada 1861 oleh Wilhelm Peters, seorang penyelidik alam dari Jerman.
Solenodon kuba muncul lagi pada 2003, setelah terakhir kali terlihat pada 1890.
Hewan ini kemudian ditangkap, difilmkan, dan dipelajari selama dua hari. Setelah itu, ia dilepas lagi ke alam liar. Nama solenodon kuba ini Alejandrito.
(Penulis: Danastri Permata Putri)
Baca Juga: Seperti Tubuh, Apakah Otak Juga Bisa Merasa Kelelahan? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
KOMENTAR