Bobo.id - Planet tidak hanya ada di sistem tata surya kita saja, yaitu galaksi Bima Sakti.
Di luar sistem tata surya kita juga terdapat banyak planet lainnya, yang disebut sebagai eksoplanet, atau planet yang berada di luar sistem tata surya.
Berbagai eksoplanet ini ditemukan oleh astronom dengan berbagai cara, salah satunya adalah pengamatan menggunakan satelit.
Eksoplanet pertama yang terdeteksi adalah tahun 1988, tapi baru diketahui kalau merupakan eksoplanet pada 1992.
Baca Juga: 3 Planet Tata Surya yang Bisa Kita Lihat pada Desember 2019 Ini
Astronom kemudian memberi nama eksoplanet ini sebagai PSR B1257+12B dan mengorbit pulsar PSR B1257+12 pada rasi bintang Virgo.
Penemuan eksoplanet terus berlangsung dan menambah jumlah eksoplanet yang ada di ruang angkasa.
Uniknya, ada sebuah eksoplanet yang dijuluki sebagai planet 'permen kapas' oleh para astronom.
Wah, apa yang menyebabkan eksoplanet ini dijuluki sebagai planet permen kapas, ya? Apakah memiliki kemiripan dengan permen kapas yang manis?
Planet Permen Kapas Memiliki Massa dan Kerapatan yang Rendah
Planet ini mendapat julukan planet permen kapas dari para astronot tentu bukan karena terbuat dari permen kapas, teman-teman.
Alasan eksoplanet ini dijuluki planet permen kapas karena massanya yang ringan.
Planet yang memiliki nama resmi Kepler 51 ini memiliki massa kurang dari seperseratus massa planet Jupiter dengan ukuran atau diameter planet yang sama.
Astronom mengatakan, eksoplanet dengan karakteristik seperti Kepler 51 ini baru pertama kali ditemukan, sehingga dapat dikatakan unik dan langka.
Baca Juga: Di Planet Lain, Warna Langitnya Biru Seperti di Bumi Tidak, ya?
Selain memiliki massa yang ringan, planet Kepler 51 ini juga memiliki kerapatan yang rendah, teman-teman.
Hal ini sama seperti permen kapas yang berongga dan tidak padat, maka dari itu, planet ini mendapatkan julukan permen kapas.
Dari pengamatan yang dilakukan, astronom menyimpulkan bahwa kondisi planet Kepler 51 adalah fase sementara untuk beberapa planet tertentu.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Seseorang Tersedot ke Dalam Lubang Hitam?
Astronom Mengidentifikasi Planet Permen Kapas pada 2012 Lalu
Selain Kepler 51 yang dijuluki sebagai planet permen kapas, peneliti masih menemukan dua eksoplanet lain di sekitarnya.
Ketiga eksoplanet ini sebenarnya sudah ditemukan sejak 2012 lalu, namun hasil penelitian mengenai kepadatan planet ini baru didapatkan pada 2014.
Penelitian dan pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan teleskop Hubble dan mendapatkan faktor yang membuat Kepler 51 bermassa dan memiliki kerapatan yang rendah.
Hal yang membuat planet ini memiliki massa yang rendah dan kerapatan yang rendah adalah karena atmosfer pada planet ini.
Baca Juga: Keren, Wahana Antariksa Voyager 2 Berhasil Melewati Batas Tata Surya!
Atmosfer planet Kepler 51 sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, yang membuatnya lebih ringan dibandingkan planet lainnya.
Astronom juga menemukan bahwa planet Kepler lainnya, yaitu Kepler 51b akan menyusut, nih, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena atmosfer planet Kepler 51b akan tererosi atau terkikis ke ruang angkasa karena cahaya bintang.
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | NASA,Science Alert,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR