Bobo.id – Ada banyak berbagai olahan lele di Indonesia. Yap, sebagian besar masyarakat Indonesia memang suka makan lele.
Karena itu, banyak juga yang membudidayakan lele. Namun, ternyata makan lele secara berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Konsumsi lele berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular atau yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
Itu karena lele mengandung asam lemak omega 6 yang dapat meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh.
Peradangan ini adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, kanker jenis tertentu, dan diabetes.
Kandungan Ikan Lele
Di sisi lain, lele juga mengandung asam lemak omega 3 yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Omega 3 membantu mengurangi kadar kolesterol jahat serta meningkatkan kolsterol baik dalam darah.
Kandungan omega 3 juga bisa membantu melindungi jantung dan sistem kardiovaskular dari segala bentuk penyakit.
Baca Juga: Benarkah Makan Ikan Salmon Baik untuk Tubuh? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, lemak esensial ini dapat membantu mengurangi kuantitas atau konsentrasi zat peradangan dalam tubuh.
Tapi berdasarkan studi, rasio omega 6 pada lele jauh lebih besar daripada asam lemak omega 3.
Perbandingan antara omega 6 dan omega 3 pada lele sekitar 4:1.
Lele dari Hasil Budidaya
Ahli mengatakan bahwa mengonsumsi lele dari hasil budi daya lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Itu karena, kandungan omega 6 pada lele yang diberi makanan sintetis lebih tinggi ketimbang lele dari sungai.
Manfaat Ikan Lele
Meski demikian, ahli mengatakan kalau ikan lele masih memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Di antaranya:
Baca Juga: Tidak Hanya Lele, Jenis Ikan Satu Ini Juga Mempunyai Kumis, Ikan Apa?
Tips Aman Konsumsi Lele
Bukan berarti, kita sama sekali tidak boleh makan lele, teman-teman. Makan lele aman jika tidak dilakukan secara berlebihan.
Melansir Hello Sehat, lele aman untuk dikonsumsi sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Selain itu, kita juga bisa membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan.
Masalahnya, kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.
Lebih jauh lagi, kita sebaiknya memvariasikan pilihan lauk-pauk setiap hari. Semakin bervariasi, semakin kaya dan seimbang pula asupan nutrisi bagi tubuh.
Baca Juga: Supaya Tidak Terciprat Minyak, Ikuti Tips Menggoreng Ikan Ini, yuk!
(Penulis : Ariska Puspita Anggraini)
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR