Bobo.id – Penyu merupakan salah satu hewan pemberani, teman-teman.
Sejak masih di dalam telur, penyu sudah mandiri dan ditinggalkan induknya di bawah pasir di tepi pantai.
Hebatnya, setelah menetas, penyu akan langsung menemukan jalannya ke lautan.
Wah, kok bisa ya, penyu menemukan jalannya sendiri kembali ke laut?
Bahkan, penyu juga bisa kembali ke pantai tempat mereka menetas, lo!
Penyu yang Menemukan Jalan Pulang ke Lautan
Saat pertama kali menetas dari telur, bayi penyu atau tukik akan mendekat ke arah laut.
Kemudian ombak membawanya masuk ke dalam laut dan mulai berenang.
Penyu pun menggunakan arah ombak untuk memandunya berenang di dalam laut.
Kemudian, saat masuk ke laut lepas, ombak mulai kuat dan cahaya semakin sedikit.
Tapi penyu tetap berenang dan terus berenang. Rupanya penyu punya rahasia, lo!
Baca Juga: Seekor Salamander Ditemukan Tidak Bergerak Selama 7 Tahun, Bagaimana Caranya Makan?
Rahasia Cara Penyu Menentukan Arah di Laut
Meski baru pertama kali mengenal laut, penyu bisa menemukan arah berkat kemampuan magnetoreception.
Magnetoreception adalah kemampuan hewan merasakan medan magnet di sekitarnya.
Kemampuan itu bukan hanya dimiliki oleh penyu, tapi banyak hewan lainnya yang menggunakan kemampuan magnetoreception untuk menunjukkan arah. Misalnya burung, ikan, krustasea, sampai anjing.
Di sekeliling Bumi kita, ada medan magnet, teman-teman. Medan magnet itu asalnya dari gerakan dari cairan pada lapisan inti luar Bumi.
Sebagian hewan tertentu bisa merasakan medan magnet itu dan memanfaatkannya sebagai kompas atau penunjuk arah.
Para ilmuwan belum menemukan bagaimana cara kerja kemampuan magnetoreception ini. Namun, ada dua teori yang dijelaskan oleh peneliti.
Yang pertama adalah kemungkinan bahwa hewan punya partikel magnetit yang bekerja sebagai penerima magnet. Magnetit adalah salah satu logam alami yang banyak ditemukan di Bumi, termasuk di dalam tubuh berbagai jenis hewan.
Sedangkan, teori kedua adalah hewan kemungkinan memiliki protein di dalam matanya yang disebut cryptochrome. Protein itu yang membantu hewan melihat medan magnet.
Peneliti juga menemukan protein itu pada mata beberapa burung yang bermigrasi.
Namun, peneliti juga masih berusaha mencari tahu rahasia kemampuan magnetoreception para hewan.
Baca Juga: Penyu dan Kura-kura Bisa Hidup Sampai Ratusan Tahun, Apa Rahasianya?
Penyu Bisa Kembali ke Pantai Tempatnya Menetas
Bagi penyu, kemampuan magnetoreception bukan hanya memberitahu arah, namun juga daratan mana yang menjadi tujuannya.
Kok bisa, ya, penyu yang sudah melalang buana di lautan menemukan kembali pantai tempatnya menetas?
Ternyata, setiap bagian tepi pantai memiliki ciri khas atau tanda magnetiknya masing-masing.
Penyu mengingat ini dan menggunakannya sebagai kompas kembali ke pantai tempatnya menetas.
Wah, hebat ya, kemampuan rahasia yang dimiliki penyu dan hewan-hewan lainnya!
Baca Juga: Hewan Paling Tua di Dunia Lebih Tua dari Manusia Tertua, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic,Science Magazine |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR