Bobo.id – Banyak yang suka makan daging. Daging yang paling umum ditemui adalah daging sapi, kambing, dan ayam atau unggas.
Selain enak, daging juga mengandung protein yang baik untuk tubuh.
Namun, rupanya makan daging berlebih juga tidak baik buat kesehatan, lo.
Bahkan, terlalu banyak makan daging bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius seperti kanker.
Nah, supaya lebih jelas kita simak saja, yuk, apa saja efek samping kebanyakan makan daging bagi kesehatan.
Kanker
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging lebih berisiko terkena kanker, Kids.
Seperti yang telah disinggung di awal, daging mengandung protein hewani.
Namun, tidak hanya itu, daging juga mengandung lemak jenuh. Dalam beberapa kasus terdapat senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Baca Juga: Walaupun dari Ayam yang Sama, Ternyata Nutrisi yang Ada pada Daging Paha dan Dada Berbeda!
Senyawa tersebut rupanya berbahaya serta diyakini dapat meningkatkan risiko kanker, Kids.
Mereka terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging.
Sebagai contoh, senyawa HCA terbentuk saat daging dimasak dalam suhu tinggi.
Nah, kalau PAH terbentuk ketika pembakaran zat organik pada daging.
Di sisi lain, kandungan lemak daging dapat meningkatkan produksi hormon, sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon.
Harvard University juga menyatakan bahwa orang yang suka makan daging lebih dari 3 kali dalam sehari berisiko terkena kanker usus besar daripada mereka yang makan daging lebih sedikit, lo.
Napas Bau
Saat kebanyakan makan daging, maka tubuh kita juga akan terlalu banyak protein.
Hal tersebut bisa membuat tubuh membakar lemak untuk dijadikan sebagai energi atau kondisi ketosis.
Oleh karenanya, berat badan kita memang berpotensi akan turun secara perlahan.
Sayangnya, hal itu juga menyebabkan kita jadi berpotensi punya masalah bau mulut.
Sebab, tubuh yang terlalu banyak membakar lemak akan menghasilkan bahan kimia bernama keton.
Baca Juga: Apakah Daging Buah Alpukat yang Sudah Kecokelatan Masih Aman Dikonsumsi?
Keton akan membuat aroma napas kita menjadi tidak sedap meski sudah berkumur dengan cairan mulut dan menyikat gigi secara rutin.
Berat Badan Mudah Naik
Memakan banyak daging memang bisa membuat tubuh kita membakar lemak.
Berat badan dapat turun dalam kurun waktu yang singkat karena proteinnya.
Namun, faktanya berat badan yang turun akan mudah untuk naik kembali.
Di Amerika, sebanyak 90% dari 7 ribu orang dewasa jadi lebih gampang naik bobot badannya akibat mengonsumsi daging lebih dari 250 gram per hari.
Mood Labil
Tubuh dan otak kita membutuhkan asupan karbohidrat yang di antaranya bisa berasal dari tepung dan gula.
Asupan karbohidrat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk merangsang produksi hormon serotonin sebagai pengatur mood kita.
Nah, kalau kita kebanyakan makan daging dan selalu memakannya setiap hari, dikhawatirkan asupan karbohidrat tidak tercukupi.
Kalau asupan karbohidrat berkurang sampai tubuh kekurangan, mood kita bisa menjadi tidak stabil, lo.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Lagi Makan Daging, ya? #AkuBacaAkuTahu
Pencernaan Tidak Sehat
Daging salah satunya berfungsi baik untuk memperbesar otot-otot tubuh.
Namun, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian kita.
Artinya, kita tidak hanya akan kekurangan karbohidrat tapi juga akan kekurangan serat sehari-harinya.
Padahal, kurang serat bisa menyebabkan masalah serius pada pencernaan, seperti kembung dan sembelit.
Baca Juga: Suka Makan Daging Setengah Matang? Ketahui Dampaknya bagi Tubuh
(Penulis: Rahwiku Mahanani/GridKids)
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Gridkids.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR