Wabah ini bisa membahayakan, sebabnya, serangga seperti belalang dalam jumlah banyak bisa menghabiskan makanan di lahan pertanian.
Jika persediaan makanan habis, maka masyarakat di tempat yang terkena wabah belalang bisa mengalami kekurangan pangan.
Terlebih, jenis belalang locust yang mewabah ini merupakan jenis belalang yang tubuhnya bisa berubah saat membentuk kawanan.
Belalang itu bisa berganti warna tubuh, menumbuhkan otot yang lebih besar, berkumpul membentuk kawanan seperti awan dan terbang bersama menyerang lahan pertanian.
Jenis belalang yang menyerang wilayah Afrika Timur ini juga bersifat suka berkumpul, yaitu Schristocerca gregaria.
Padahal, belalang pada umumnya suka menyendiri, lo.
Menurut perkiraan organisasi pangan dunia FAO, jumlah belalang yang meliputi wilayah pertanian seluas satu kilometer persegi dalam sehari bisa menghabiskan makanan dalam jumlah yang sama, yang bisa dikonsumsi 35.000 manusia.
Akibatnya, para petani menghadapi kekurangan makanan, baik yang masih berada di lahan pertanian maupun yang ada di dalam penyimpanan.
Baca Juga: Tidak Bisa Hidup di Suhu Dingin, Cari Tahu Fakta Belalang, yuk!
Mengapa Jumlah Belalangnya Bisa Sangat Banyak?
Belalang gurun locust hanya bertelur di tanah yang lembap. Ketika hujan deras turun, belalang-belalang itu mulai berkembang biak dan memenuhi tanah dengan telurnya.
Saat telur-telur itu menetas, mereka akan mulai mengincar lahan pertanian.
Mereka juga bisa bermigrasi bersama-sama untuk mencari makanan yang lebih banyak.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Wired,BBC,Express UK |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR