4. ISPA
ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut dapat ditularkan melalui udara, yang gejalanya berupa demam, batuk, dan pilek, yang disebabkan oleh virus.
Namun kalau gejala seperti demam berlangsung lebih dari satu minggu, maka penyebab ISPA biasanya adalah bakteri.
Nah, kalau teman-teman menderita ISPA ketika banjir, maka usahakan selalu berada di keadaan yang hangat dan mengonsumsi makanan kaya energi.
Pertolongan pertama yang bisa diberikan untuk ISPA misalnya antihistamin dan paracetamol.
5. Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah dengue atau DBD biasanya memang tidak berdampak langsung ketika bajir datang.
Namun ketika banjir sudah surut dan masih tersisa genangan air, maka kita harus mewaspadai DBD, nih, karena biasanya nyamuk aedes aegypti akan berkembang biak di genangan air.
Gejala yang ditunjukkan DBD biasanya adalah demam atau panas tinggi yang naik turun.
Baca Juga: Tidak Banyak Anak-Anak yang Terjangkit Coronavirus dari Wuhan, Mengapa Begitu?
6. Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan bakteri leptospira ini akan hidup dengan baik pada saat curah hujan tinggi dan banjir, karena penyebarannya sangat luas.
Penyakit yang disebabkan karena air pipis tikus ini, penularannya banyak terjadi di tempat yang sanitasinya buruk dan sistem drainasenya kurang baik.
Kebanyakan kasus yang terjadi pada anak-anak adalah leptospirosis ringan dengan gejala seperti infeksi virus yakni, demam, nyeri kepala, dan nyeri otot.
Biasanya leptospirosis juga bisa menyebabkan diare dan nyeri tekan di area betis. Nah, biasanya leptospirosis akan sembuh dan menghilang sendiri dalam dua sampai tiga minggu.
4 Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR