Bobo.id – Teman-teman pasti sering diingatkan untuk rajin mencuci tangan. Terutama saat sebelum dan sesudah makan.
Selain itu kita juga harus mencuci tangan setelah beraktivitas dari luar rumah. Tentunya hal ini agar kita terbebas dari virus dan bakteri.
Banyak aktivitas kita yang melibatkan sentuhan tangan, sehingga anggota tubuh satu ini memiliki banyak sekali kuman.
Kita bisa membersihkan tangan dengan mencucinya dengan sabun dan air yang mengalir.
Selain cuci tangan, kita juga bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer (cairan pembersih tangan).
Namun, apakah cairan pembersih tangan ini baik untuk kita? Inilah 5 faktanya yang penting untuk kita ketahui!
1. Cuci Tangan Lebih Baik daripada Menggunakan Cairan Pembersih
Sebelum ada cairan pembersih, cuci tangan merupakan satu-satunya cara yang terbaik untuk melawan kuman.
Seperti yang biasa dilakukan oleh dokter bedah, mereka mempunyai scrub room untuk membersihkan tangan sebelum operasi.
Sebab, cairan pembersih tidaklah cukup.
Jadi, jika disuruh memilih, antara cuci tangan atau menggunakan cairan pembersih, pilihlah cuci tangan.
Baca Juga: Indonesia Positif Virus Corona, Ini 65 Negara yang Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19
2. Jangan Digunakan pada Luka
Saat tangan terluka, sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih.
Kita juga harus menghindari krim antibiotik yang dijual bebas, karena beberapa di antaranya bisa menyebabkan reaksi alergi di kulit.
Baca Juga: Jadi Obat Tradisional Khas Indonesia, Kenali 5 Jenis Jamu dan Manfaatnya
3. Tidak Cocok Digunakan untuk Membersihkan Sisa Makanan
Banyak yang mengira cairan pembersih tangan ini bisa digunakan untuk membersihkan kotoran yang terlihat dan tidak terlihat.
Hanya menggunakan cairan pembersih tangan, tidak bisa membersihkan sisa makanan yang mengandung lemak dan gula.
Kita juga membutuhkan air dan sabun untuk membersihkan sisa makanan tersebut.
4. Membuat Iritasi di Kulit
Cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol memang sangat baik untuk melawan kuman.
Namun, cairan pembersih ini juga dapat membuat kulit menjadi iritasi.
Sebab, alkohol dapat menghilangkan penghalang protein esensial dan lemak.
Hal inilah yang menyebabkan iritasi dan kekeringan di kulit.
5. Kandungan Alkoholnya Tidak Memenuhi Syarat
Sebelum membeli cairan pembersih, periksalah kandungan alkoholnya.
Kandungan alkohol ini bisa kita lihat pada label kemasan.
Jika ternyata kandungan alkoholnya di bawah 60 persen, maka cairan pembersih itu tidak bisa dipakai membersihkan tangan.
Sebab, ada banyak sekali produk pembersih tangan dengan pewangi yang ternyata tidak memenuhi syarat kandungan alkohol yang bisa menghilangkan kuman.
(Penulis: Yomi Hanna)
Baca Juga: Keren! Orang yang Tinggal di Kutub Utara Tidak Akan Terserang Flu, Kenapa Begitu?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR