Batuan sedimen bisa tebentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya atau bagian dari organisme yang pernah hidup, seperti tumbuhan atau yang lainnya.
Batuan itu membentuk endapan dan menumpuk di permukaan Bumi dalam waktu yang lama sebelum akhirnya terbentuk menjadi batu. Proses pengendapan itu juga disebut sedimentasi.
Dibandingkan dengan batuan beku dan batuan metamorf, batuan beku tidak banyak menyusun bagian kerak Bumi, namun sebagian besar permukaan Bumi tertutup oleh batuan sedimen.
Baca Juga: Bukannya Pasir, Ada Pantai yang Justru Dipenuhi Batuan Kaca, dari Mana Asalnya?
Proses Pembentukan Batuan Sedimen
Berdasar proses pembentkannya, batuan sedimen terbagi menjadi tiga jenis, teman-teman:
1. Batuan Sedimen Kimiawi
Batuan sedimen ini tebentuk dari bahan terlarut dalam cairan mengendap dari larutan. Batuan ini seringkali bermula ketika endapan terbawa ke sungai dan mengendap di danau dan lautan, kemudian sedimen kehilangan air dan bahan terlarut di dalamnya membentuk batu.
Contohnya adalah batuan garam, dan beberapa jenis batu kapur.
2. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik terbentuk dari serpihan batuan yang sudah ada. Serpihan batuan itu bisa terbawa ke tempat adanya endapan yang dalam sehingga membentuk batuan sedimen.
Contoh batuan sedimen klastik adalah batu pasir, bijih besi, batu konglomerat.
Source | : | geology.com,Science Kids,U.S. Geological Suvey |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR