Bobo.id – Batuan ada banyak jenisnya, teman-teman, salah satunya batuan sedimen.
Contoh batuan sedimen juga bermacam-macam, lo.
Batuan sedimen yang berbeda juga bisa dimanfaatkan jadi berbagai hal yang berbeda oleh manusia.
Sebelum cari tahu proses pembentukan batuan sedimen, contoh, dan kegunaannya, kita cari tahu dulu macam-macam batuan, yuk!
Baca Juga: Apa Itu Energi? Kenali Jenis Energi dan Contohnya, yuk!
Macam-Macam Batuan
Batu merupakan mineral padat yang membentuk bagian permukaan Bumi dan planet batuan lainnya. Batuan bisa ditemukan di permukaan atau di bawah tanah maupun lautan.
Ada tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen.
Batuan beku adalah batu yang terbentuk dari material batuan magma yang membeku.
Sedangkan batuan metamorf terbentuk dengan pengaruh panas, tekanan, dan proses kimiawi, biasanya saat batuan itu ada di bawah permukaan Bumi. Kondisi-kondisi itu memengaruhi komposisi kimia, mineral, dan tekstur batuan.
Nah, kalau batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari kumpulan sedimen atau zat padat yang terpisah dari cairan dan mengendap dalam waktu lama, biasanya di dasar laut atau danau.
Batuan sedimen bisa tebentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya atau bagian dari organisme yang pernah hidup, seperti tumbuhan atau yang lainnya.
Batuan itu membentuk endapan dan menumpuk di permukaan Bumi dalam waktu yang lama sebelum akhirnya terbentuk menjadi batu. Proses pengendapan itu juga disebut sedimentasi.
Dibandingkan dengan batuan beku dan batuan metamorf, batuan beku tidak banyak menyusun bagian kerak Bumi, namun sebagian besar permukaan Bumi tertutup oleh batuan sedimen.
Baca Juga: Bukannya Pasir, Ada Pantai yang Justru Dipenuhi Batuan Kaca, dari Mana Asalnya?
Proses Pembentukan Batuan Sedimen
Berdasar proses pembentkannya, batuan sedimen terbagi menjadi tiga jenis, teman-teman:
1. Batuan Sedimen Kimiawi
Batuan sedimen ini tebentuk dari bahan terlarut dalam cairan mengendap dari larutan. Batuan ini seringkali bermula ketika endapan terbawa ke sungai dan mengendap di danau dan lautan, kemudian sedimen kehilangan air dan bahan terlarut di dalamnya membentuk batu.
Contohnya adalah batuan garam, dan beberapa jenis batu kapur.
2. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik terbentuk dari serpihan batuan yang sudah ada. Serpihan batuan itu bisa terbawa ke tempat adanya endapan yang dalam sehingga membentuk batuan sedimen.
Contoh batuan sedimen klastik adalah batu pasir, bijih besi, batu konglomerat.
3. Batuan Sedimen Biologis
Batuan sedimen yang ini terbentuk dari akumulasi kumpulan puing-puing makhluk yang pernah hidup, seperti tumbuhan dan hewan.
Contoh batuan sedimen biologis adalah batu bara, sebagian dolomit dan sebagian batu kapur.
Manfaat Batuan Sediman bagi Manusia
Ada banyak batu yang termasuk batuan endapan, teman-teman. Karenanya, jenis batuan sedimen dimanfaatkan manusia dalam bentuk yang beragam macamnya.
Batu rijang misalnya sudah digunakan oleh manusia zaman dulu untuk membuat senjata atau peralatan memotong seperti pisau.
Ada juga batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar oleh manusia sampai saat ini.
Batu gamping yang juga termasuk batuan sedimen digunakan manusia dalam banyak hal. Di antaranya adalah bahan semen, untuk menetralkan asam, dan ada jenis yang digunakan untuk membuat kapur tulis.
Itulah serba-serbi batuan sedimen, teman-teman!
Baca Juga: Meteorit yang Ditemukan di Bumi Terbuat dari Apa, ya? Ayo, Cari Tahu!
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | geology.com,Science Kids,U.S. Geological Suvey |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR