Bobo.id – Buah apa yang paling teman-teman sukai? Apakah kamu terbiasa mengonsumsi buah dengan kulitnya atau justru membuang kulitnya?
Sebagian kulit buah bisa dikonsumsi, teman-teman. Bahkan, kulit buah itu bisa memberikan manfaat tambahan.
Sebabnya, bukan hanya daging buah saja yang bernutrisi, kulit buah juga mengandung nutrisi, teman-teman.
Yuk, kita cari tahu nutrisi dan manfaat yang terdapat pada kulit buah!
Kandungan Nutrisi Kulit Buah
Buah dan umbi-umbian banyak yang dikonsumsi tanpa kulitnya. Padahal, kulit buah dan umbi yang sering dibuang memiliki nutrisi juga.
Kandungan nutrisi dari buah dan umbi beragam macamnya, tergantung dari buah dan umbi yang kita makan.
Tapi, secara umum, umbi dan buah yang kulitnya bisa dikonsumsi, mengandung lebih banyak nutrisi vitamin dan mineral, dibandingkan buah dan umbi yang dibuang kulitnya.
Misalnya, buah apel yang dikonsumsi bersama kulitnya bisa memberikan lebih banyak vitamin K, vitamin A, vitamin C, dan kalsium, dibandingkan apel yang dikupas.
Kentang yang direbus bersama kulitnya juga mengandung lebih banyak vitamin C, potasium, folat, magnesium, dan fosfor, dibandingkan kentang yang direbus tanpa kulitnya.
Beberapa kulit sayuran juga juga mengandung serat dan antioksidan, teman-teman.
Baca Juga: Lebih Sering Minum Minuman Ringan daripada Air Putih? Ini Dampak yang Bisa Terjadi
Manfaat Mengonsumsi Buah dan Umbi dengan Kulitnya
Membantu Kenyang Lebih Lama
Mengonsumsi buah dan umbi bersama kulitnya bisa membantu kita kenyang lebih lama. Sebabnya, kulit mengandung serat yang tinggi.
Serat bisa membuat perut kenyang lebih lama dengan memelarkan perut dan memelankan pengosongan perut atau memengaruhi kecepatan hormon kenyang dilepaskan oleh tubuh.
Penelitian juga menemukan bahwa serat dalam buah dan sayur juga ampuh menurunkan selera makan.
Ditambah lagi, serat baik untuk bakteri baik di dalam usus. Ketika bakteri baik makan serat, mereka memproduksi asam lemak yang membuat kita merasa kenyang.
Baca Juga: Melewatkan Sarapan Bisa Berdampak Apa Saja? Cari Tahu Faktanya, yuk!
Membantu Melawan Penyakit
Antioksidan bisa membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas yang terlalu banyak di tubuh kita bisa meningkatkan risiko penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Daging buah, sayur, dan umbi mengandung antioksidan yang tinggi. Namun sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan antioksidan lebih banyak ditemukan di lapisan luar.
Misalnya, sebuah penelitain menemukan bahwa kandungan antioksidan buah dan sayur 328 kali lebih banyak di kulitnya dibandingkan di dagingnya.
Buah dan Umbi Apa Saja yang Bisa Dikonsumsi Kulitnya?
Meski punya manfaat yang baik, tidak semua kulit buah dan umbi bisa dikonsumsi kulitnya, nih.
Karenanya, jika ingin mendapatkan manfaat maksimal dari daging buah beserta kulitnya, kita harus tahu buah, umbi, dan sayur apa saja yang bisa dikonsumsi dengan kulitnya.
Beberapa jenis buah dan sayur memiliki kulit yang sulit dicerna atau bahkan tidak bisa dimakan, sehingga lebih baik dikupas, seperti pisang, bawang bombai, atau alpukat.
Ada juga kulit buah yang bisa dikonsumsi, tapi tidak boleh dalam keadaan mentah dan harus dimasak, misalnya buah labu.
Keluarga buah jeruk atau sitrus juga punya kulit yang tebal dan pahit, karenanya tidak bisa dikonsumsi langsung, namun bisa diparut bagian terluarnya untuk bumbu masakan atau dimasak dulu.
Jangan lupa juga kulit buah, sayur, dan umbi bisa terpapar pestisida, sehingga jangan pernah lupa untuk mencuci buah, sayur, dan umbi, ya.
Beberapa buah, sayur, dan umbi lain yang bisa dikonsumsi dengan kulitnya misalnya; apel, asparagus, beri-berian, wortel, mentimun, ceri, terung, anggur, kiwi, jamur, buah pir, buah prem, dan kentang.
Baca Juga: Benarkah Pinggiran Roti Tawar Lebih Bergizi Dibandingkan Bagian Tengah Roti?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR