Bobo.id – Makanan yang kita konsumsi juga memengaruhi kesehatan kita, teman-teman.
Menurut penelitian tahun 2019, menu makanan juga bisa memengaruhi apakah seseorang bisa mengalami penyakit tertentu, seperti gaya hidup lainnya, yaitu kebiasaan sehari-hari dan olahraga.
Karenanya, kita harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Sebisa mungkin, selalu mengonsumsi menu makanan yang sehat dan mengurangi makanan yang kurang memenuhi kebutuhan gizi kita.
Ada juga beberapa makanan yang sebaiknya dikurangi karena bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit kanker.
Apa saja makanan yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit kanker, ya?
Ayo, cari tahu supaya bisa menurunkan risiko dan mencegah kanker.
Mengonsumsi Terlalu Banyak Daging Olahan
Daging olahan melewati proses penggaraman, pengawetan, dan pengasapan supaya awet.
Makanan yang termasuk daging olahan ini misalnya sosis, kornet, daging asap, dan berbagai olahan daging instan lainnya.
Banyak sekali anak-anak yang suka makan daging olahan. Soalnya, rasanya enak dan praktis.
Baca Juga: Makanan Ini Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Perbanyak Konsumsinya, yuk!
Tapi kita perlu membatasi konsumsi daging olahan, sebabnya menurut lembaga penelitian kanker internasional IARC, daging olahan mengandung karsinogen, salah satu penyebab kanker.
Orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging olahan berisiko lebih tinggi mengalami kanker kolorektal, yaitu kanker yang ada di bagian usus besar bagian bawah.
Mengonsumsi Terlalu Banyak Makanan dan Minuman Manis
Makanan atau minuman instan yang mengandung tinggi gula dan rendah serat juga dihubungkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.
Makanan dan minuman tinggi gula ini misalnya minuman kemasan, soda, dan berbagai makanan manis terutama makanan instan dengan banyak gula tambahan.
Penelitian menemukan bahwa menu makanan yang menyebabkan gula darah naik secara tiba-tiba berhubungan dengan meningkatnya risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker perut dan kolorektal.
Tingginya kadar gula darah dan insulin adalah salah satu faktor risiko kanker karena insulin memengaruhi sel sehingga sel kanker di tubuh bisa tumbuh dan menyebar.
Kadar gula dan insulin yang tinggi juga memengaruhi peradangan di tubuh. Lama-kelamaan, ini bisa menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa menjadi penyebab kanker.
Baca Juga: Benarkah Makanan yang Gosong Bisa Menyebabkan Kanker? Ayo, Cari Tahu!
Menjaga Tubuh dari Kanker
Kedua jenis makanan di atas sebaiknya tidak kita konsumsi sering-sering.
Lagi pula, ada lebih banyak makanan yang bisa memberikan gizi seimbang bagi tubuh kita, sekaligus membantu menurunkan risiko kanker.
Makanan apa saja yang bisa membantu menurunkan risiko kanker, Bo?
Kita bisa mulai memperbanyak mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang tinggi. Bahan-bahan itu bisa didapatkan dari konsumsi buah dan sayur, lo.
Makanan yang berasal dari tumbuhan bisa membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker di kepala dan leher, esophagus, perut, dan paru-paru.
Makanan lainnya yang juga bisa mengurangi risiko kanker adalah ikan berlemak, bawang putih, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Yang perlu diingat adalah sebaiknya konsumsi makanan dengan jumlah yang seimbang dan tidak berlebihan, ya, supaya gizi yang masuk cukup dan bermanfaat bagi tubuh.
Perhatikan juga kebiasaan sehari-hari yang bisa mendukung gaya hidup sehat, ya, teman-teman, misalnya rajin minum air putih sesuai kebutuhan serta tidak malas bergerak dan melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: Mudah Ditemukan, Pepaya Bisa Mengurangi Risiko Kanker dan Baik untuk Jantung!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Healthline,cancer.gov,Cancer.net |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR