Bobo.id – Selain hidup sehat dan bahagia, teman-teman pasti ingin panjang umur, kan?
Konon, ada kebiasaan sederhana yang bisa menambah kemungkinan sesorang bisa hidup panjang umur, yaitu berjemur.
Kira-kira benar begitu tidak, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya serta waktu terbaik untuk berjemur yang bermanfaat.
Benarkah Orang yang Rajin Berjemur Hidup Lebih Panjang Umur?
Tahun 2016, Bapak Robert H. Shmerling, MD dari situs Harvard Health Publishing Fakultas Kedokteran Harvard menuliskan tentang sebuah penelitian di Swedia yang mengungkapkan hubungan baik berjemur dan umur yang panjang.
Penelitian itu membandingkan masa hidup dengan jumlah paparan sinar Matahari pada 30.000 wanita di Swedia.
Para peneliti mengamati perilaku para peserta itu selama 20 tahun.
Hasilnya, peserta yang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar Matahari hidup lebih lama serta lebih sedikit yang mengalami penyakit jantung dan penyakit selain kanker sebagai penyebab kematiannya.
Meski begitu, menurut Dr. Robert, ada hal lain yang tidak disebutkan dalam penelitian itu, seperti penjelasan tentang gaya hidup para peserta. Misalnya apakah orang yang sering berjemur lebih aktif, tidak merokok, menerapkan pola makannya sehat, dan berbagai keterangan lainnya.
Alasan mengapa berjemur bisa bermanfaat bagi umur panjang juga tidak dijelaskan, teman-teman. Sehingga menurut Dr. Robert, penelitian itu kurang kuat kesimpulannya.
Tapi, jangan sedih dulu, berjemur memang bisa bermanfaat jika dilakukan di pagi hari, kok! Apalagi jika dilakukan di waktu yang tepat.
Baca Juga: Kebiasaan yang Mudah Dilakukan Ini Bisa Menguatkan Kekebalan Tubuhmu! Sudah Melakukannya?
Waktu Terbaik Berjemur
Jika kita berpanas-panasan atau berjemur di siang hari, sinar Matahari bisa membawa dampak buruk karena bisa menyebabkan sunburn (kulit kemerahan karena panas), hingga kanker kulit pada orang dewasa.
Ini bisa terjadi terutama kalau kita tidak memakai pelindung seperti tabir surya, juga pakaian lengan panjang dan topi.
Karenanya, jika beraktivitas di bawah cahaya Matahari pada pukul 11 siang sampai pukul 4 sore, kita disarankan memakai tabir surya sebagai perlindungan tambahan untuk kulit.
Tapi, ada kok cahaya Matahari yang bermanfaat bagi kita, yaitu cahaya Matahari pada pagi hari sekitar pukul 8 – 10 pagi.
Kenapa tidak lebih pagi saja, Bo?
Dikutip dari Kompas.com, dokter ahli gizi Tan Shot Yen menjelaskan bahwa ada dua jenis gelombang ultra violet, yaitu gelombang ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).
Gelombang cahaya UVA tidak dibutuhkan manusia dan sebaiknya dihindari karena bisa menjadi penyebab keriput dan kanker.
Nah, gelombang cahaya UVA ini ada pada pukul setengah enam sampai pukul tujuh pagi, saat Matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya Matahari sedang panjang.
Bagaimana dengan gelombang cahaya UVB?
Baca Juga: Kepanasan Membuat Tubuh Bau Matahari, Apa Maksud Istilah Ini, ya?
Gelombang cahaya UVB dibutuhkan tubuh untuk membantu membentuk vitamin D.
Salah satu manfaat vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium lebih baik, sehingga tulang kita lebih tumbuh lebih kuat dan tidak mudah patah.
Nah, waktu terbaik untuk mendapatkan cahaya UVB itu adalah pukul 10 pagi. Tapi jangan berjemur terlalu lama di waktu itu, ya, cukup 10 – 15 menit saja.
Berbeda dengan saat berada di bawah cahaya Matahari siang hari yang harus dilengkapi pelindung kulit, saat berjemur di pagi hari sebaiknya cahaya Matahari bisa mengenai kulit langsung.
Baca Juga: Siapa Sangka Kebiasaan Berjemur di Pagi Hari Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Ini Manfaat Lainnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com,Kids Health,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR