Bobo.id – Kisah asteroid terkenal apa yang pernah teman-teman dengar?
Mungkin teman-teman pernah mendengar tentang salah satu asteroid yang pernah menabrak Bumi sekitar 65 juta tahun lalu.
Tabrakan asteroid itu membentuk kawah Chiculub di Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Dampak dari tabrakan itu salah satunya adalah perubahan suhu di Bumi secara drastis, yang menyebabkan kepunahan masal, salah satunya kepunahan dinosaurus.
Ini karena ukuran asteroid itu sangat besar, teman-teman.
Ada berbagai fakta menarik tentang asteroid yang mungkin teman-teman belum ketahui, nih!
Yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang asteroid!
1. Perbedaan Asteroid dan Benda Langit Lainnya
Di langit, ada banyak sekali benda-benda langit selain asteroid, ada komet, dan meteoroid.
Asteroid adalah batuan yang berukuran kecil, lebih kecil dari planet, yang mengorbit Matahari. Asteroid ini tidak aktif, teman-teman.
Berbeda dengan asteroid, komet sering kali aktif. Ukuran komet kecil dan ketika terkena cahaya Matahari bisa menguap dan membentuk debu dan gas.
Baca Juga: Apa Bedanya Benda Langit Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?
Sedangkan, meteoroid merupakan bagian batuan dari komet atau asteroid yang mengorbit pada Matahari.
Meteoroid disebut sebagai meteor ketika masuk ke atmosfer Bumi dan jika terbakar menyebabkan hujan meteor.
Sedangkan meteoroid yang berhasil melewati atmosfer dan mendarat di permukaan Bumi.
2. Asteroid yang Berpapasan dengan Bumi
Menurut NASA, setiap hari Bumi bepapasan dengan lebih dari 100 ton debu kosmik.
Setiap setahun sekali, asteroid seukuran mobil mengenai atmosfer Bumi dan membentuk bola api. Namun biasanya habis terbakar sebelum mendarat ke permukaan Bumi.
Kemudian, setiap beberapa juta tahun sekali, ada juga benda langit seperti asteroid yang berukuran besar, yang bisa mengancam Bumi.
Sejarah Bumi di masa lalu menunjukkannya dari kawah-kawah di permukaannya, yang juga terjadi di Bulan dan planet lain.
Umumnya, benda langit seperti meteor, komet, atau asteroid yang masuk atmosfer Bumi dan berukuran lebih kecil dari 25 meter akan terbakar di atmosfer dan tidak menyebabkan kerusakan.
Sedangkan benda langit yang lebih dari 25 meter sampai 1 kilometer bisa menyebabkan kerusakan lokal di area benda itu mendarat.
Baca Juga: Sebenarnya Berwarna Putih, Mengapa Matahari Terlihat Kuning atau Oranye?
Sementara benda langit yang mendarat di Bumi dengan ukuran lebih dari 1 - 2 kilometer, bisa memicu dampak di seluruh dunia.
NASA memiliki sistem pendeteksi yang bisa memprediksi apabila ada asteroid atau benda langit lainnya yang mungkin bisa berpapasan dengan Bumi atau bahkan berisiko menabrak Bumi, teman-teman.
Dikutip dari situs NASA, asteroid yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter tidak mengancam bagi Bumi, meski ada yang diameternya sampai ratusan kilometer.
3. Tiga Jenis Asteroid
Umumnya, asteroid terbagi menjadi tiga jenis berdasar kandungannya.
Ada asteroid yang tinggi karbon, silikat, dan metalik. Ada juga yang memiliki kombinasi ketiganya.
Ternyata, kandungan asteroid yang berbeda-beda itu disebabkan oleh sejauh apa jaraknya dengan Matahari saat asteroid terbentuk.
4. Ceres Pernah Disebut Asteroid
Menurut ahli astronomi, asteroid merupakan benda langit yang tidak cukup besar untuk disebut planet.
Dulu, ada benda langit yang disebut asteroid terbesar, yaitu Ceres. Benda langit ini ditemukan pada 1801.
Baca Juga: Komet ATLAS Akan Terlihat Cemerlang Pada Akhir Bulan Mei 2020
Saat itu Ceres disebut sebagai asteroid terbesar yang ditemukan, dan letaknya ada di sabuk Asteroid antara Mars dan Jupiter.
Namun, kemudian Ceres disebut terlalu besar untuk disebut asteroid dan akhirnya Ceres sekarang disebut sebagai planet kerdil.
5. Mempelajari Asteroid
Meski tidak sebesar planet, banyak misi ruang angkasa mengirimkan pesawat antariksa untuk mendarat di asteroid dan mempelajarinya, lo.
Misalnya, NASA pernah mengirimkan misi NEAR Shoemaker ke asteroid Eros pada 2001 dan pesawat antariksa Hayabusa dari Jepang mendarat di asteroid Itokawa pada 2005.
Kemudian, pada 2011, NASA memiliki misi Dawn yang jadi misi pertama mengorbit asteroid.
Saat ini, pesawat antariksa NASA OSIRIS-Rex juga sedang mengitari asteroid Bennu dan akan membawa sampel asteroid itu untuk dipelajari di Bumi.
Itulah fakta-fakta seru seputar asteroid, teman-teman!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | NASA,earth sky |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR