Sejarah dan Asal Mula Sempoa Sulit Dilacak
Meski menjadi alat hitung yang digunakan oleh masyarakat di berbagai negara, sejarah maupun asal mula sempoa ini sulit dilacak.
Hal ini disebabkan karena banyak negara yang juga memiliki sempoa sebagai alat hitung.
Ada sejarah yang menuliskan bahwa sempoa bermula dari Babilonia sekitar tahun 2.700 - 2.300 SM.
Sempoa milik masyarakat Babilonia ini bisa digunakan untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan, tapi metodenya lebih sulit dari sempoa modern.
Baca Juga: Digunakan untuk Minta Tolong, Cari Tahu Makna 'SOS' yang Sebenarnya, yuk!
Masyarakat Yunani juga memiliki sempoa, yang disebut Salamis Tablet, diketahui berasal dari tahun 300 SM.
Walaupun sempoa diyakini bermuka dari Babilonia sekitar tahun 2.700 SM, sempoa milik bangsa Yunani dianggap sebagai papan hitung tertua di dunia.
Bangsa Tiongkok juga memiliki sempoa yang disebut sebagai suanpan, diperkirakan berasal dari tahn 2 SM.
Nah, suanpan berbeda dengan sempoa masyarakat Babilonia, karena sempoa ini sudah bisa digunakan untuk menghitung berbagai operasi aritmatika.
Baca Juga: Pernah Coba Es Krim Neapolitan yang Terdiri dari Tiga Rasa? Ini Asal-usulnya
Mulai dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar kuadrat, hingga akar pangkat tiga.
Sempoa dari Tiongkok kemudian mulai menyebar ke Jepang dan Korea dengan nama yang berbeda.
Sempoa dari Tiongkok diberi nama soroban setelah sampai di Jepang. Sedangkan di Korea, sempoa disebut jupan.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR