Bobo.id - Naik kendaraan tertentu, seperti mobil, pesawat, atau kapal laut mungkin saja bisa membuat kita mengalami mabuk perjalanan.
Akibatnya, selama perjalanan kita merasa tidak enak badan dan seperti ingin muntah.
Hal ini wajar terjadi, kok, teman-teman. Namun kalau kamu naik mobil, bus, atau pesawat di kursi bagian belakang, biasanya mabuk perjalanan yang dialami lebih parah dibandingkan yang duduk di kursi depan maupun tengah.
Apakah teman-teman pernah mengalami hal ini juga?
Cari tahu, yuk, mengapa penumpang yang duduk di kursi bagian belakang kendaraan mengalami mabuk perjalanan yang lebih parah dibandingkan penumpang lainnya!
Baca Juga: Minum Soda Setelah Olahraga Ternyata Berpotensi Merusak Ginjal, Ini Penjelasannya!
Mengapa Kita Bisa Mengalami Mabuk Perjalanan atau Motion Sickness?
Mabuk perjalanan disebut juga sebagai motion sickness atau sakit yang disebabkan oleh gerakan.
Sesuai namanya, mabuk perjalanan ini bisa terjadi pada tubuh kita karena adanya gerakan.
Ketika berada di dalam mobil yang bergerak, maka tubuh akan menangkap sinyal bahwa kita sedang bergerak.
Ternyata hal ini juga menyebabkan tubuh, telinga bagian dalam, dan mata mengirimkan sinyal yang berbeda-beda ke otak.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Ide Sering Muncul Saat Kita Sedang Mandi, Pernah Tahu?
Nah, sinyal yang berbeda-beda ini kemudian menyebabkan otak mengalami 'kekacauan'.
Pandangan juga akan menjadi keliru melihat benda yang tidak bergerak menjadi seperti berayun-ayun atau bergerak.
Penumpang di Kursi Bagian Belakang Mengalami Mabuk Perjalanan yang Lebih Parah
Bagi penumpang yang duduk di kursi bagian belakang kendaraan, seperti mobil, bus, atau pesawat, biasanya akan mengalami mabuk perjalanan yang lebih parah dengan penumpang lainnya, nih.
Penyebabnya masih berkaitan dengan otak yang mengalami kebingungan dalam menangkap sinyal dari berbagai alat pengindraan kita, teman-teman.
Baca Juga: Sekarang Keadaan Alamnya Berbeda, Dulunya Antartika dan Afrika Ada di Satu Benua Gondwana
Penumpang yang duduk di kursi belakang biasanya akan mengalami keterbatasan pandangan, seperti melihat keluar kendaraan.
Hal ini disebabkan karena pandangan penumpang di kursi belakang akan terhalang oleh penumpang di depannya.
Akibatnya, mata menjadi tidak bisa menangkap tanda kalau tubuh juga bergerak bersama dengan kendaraan yang kita naiki.
Padahal, telinga yang juga membantu keseimbangan tubuh menangkap adanya gerakan pada tubuh.
Perbedaan sinyal yang dikirimkan oleh berbagao indra pada tubuh ke otak inilah yang kemudian menyebabkan kita jadi pusing, mual, bahkan muntah saat duduk di kursi penumpang bagian belakang.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
Berbeda dengan penumpang yang duduk di kursi bagian tengah atau depan, mereka dapat dengan leluasa melihat keadaan di sekitar kendaraan, yang juga sama-sama bergerak.
Sinyal ini membuat otak menjadi tidak terlalu kebingungan dalam menangkap sinyal yang diberikan oleh berbagai indra di tubuh.
Tips Mengurangi Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan bisa terjadi kepada siapa saja, nih, walau sebelumnya kita tidak pernah mengalami mabuk perjalanan.
Nah, agar mabuk perjalanan tidak terjadi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi mabuk perjalanan.
Pertama, usahakan kepala selalu berada di sandaran kepala atau cari tempat untuk menyandarkan kepala.
Menyandarkan kepala akan membuat gerakan pada tubuh jadi berkurang, yang biasanya ikut bergerak saat kendaraan juga bergerak.
Baca Juga: Selera Makan Meningkat saat Malam Hari? Bisa Saja karena Night Eating Syndrome!
Usahakan untuk duduk dalam posisi yang stabil ketika sedang berada dalam perjalanan.
Hindari bermain gadget saat sedang dalam perjalanan juga bisa mengurangi gejala mabuk perjalanan, nih, teman-teman.
Bermain gadget dan membaca buku saat di dalam kendaraan yang sedang bergerak akan membuat mata, telinga, dan otak menjadi semakin sulit mencerna informasi.
Baca Juga: Meski Lapar dan Haus, Ternyata Ada Beragam Manfaat Puasa untuk Tubuh, Salah Satunya Membuang Racun
Fokus pada pemandangan yang ada di depan dan tidak terlalu sering melihat ke samping juga menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi mabuk perjalanan, lo.
Akan lebih baik kalau selama perjalanan kita tidur, teman-teman, karena hal ini akan mengurangi mata ktia melihat pergerakan saat mobil atua kendaraan sedang berjalan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Vox,Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR