Bobo.id - Apakah teman-teman tidak sempat menyaksikan tayangan Belajar dari Rumah TVRI?
Berikut adalah rangkuman dan soal materi Belajar dari Rumah tentang Tutorial Penyutradaraan dan Produksi Artistik.
Yuk, simak!
Tahapan-Tahapan Membuat Film Pendek
Ada tiga tahapan penting dalam membuat film pendek, yaitu:
1. Pra Produksi atau Masa Persiapan
Hal-hal yang harus dikerjakan dalam tahap pra produksi adalah penulisan skenario, membuat jadwal kerja, dan perencanaan kerja.
Perencanaan kerja yang dimaksud adalah persiapan kru, pemain, lokasi, kostum, peralatan, dan artistik.
2. Produksi
Di sinilah proses syuting atau pengambilan gambar untuk keperluan film dilakukan.
3. Pasca Produksi
Inilah tahapan akhir yang harus diselesaikan setelah dua tahap sebelumnya.
Di tahap ini dilakukan penyuntingan gambar, tata suara, pembuatan poster, dan pembuatan grafis yang lainnya.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1-3 SD: Mengukur Berat Benda
Fungsi dan Tugas Sutradara
Sutradara adalah orang yang mengarahkan pembuatan film.
Sutradara bertugas untuk mengarahkan kru dan pemain saat proses pembuatan sebuah karya film.
Ia bekerja saat tahap pra produksi hingga pasca produksi. Sutradara juga yang akan berperan sebagai pengarah segala sesuatu yang ada di ketiga tahap pembuatan film.
Untuk menjadi seorang sutradara dibutuhkan visi, kreativitas, keuletan, kerja keras, dan kemampuan untuk mengarahkan dan mendorong tim untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sutradara terlibat sejak awal masa persiapan syuting, hingga proses edit selesai dan film siap ditayangkan.
Seorang sutradara juga bertanggung jawab pada kualitas dan makna akhir sebuah film.
Tugas utama seorang sutradara adalah mengarahkan seluruh kru dan pemain agar dapat memahami setiap kebutuhan penceritaan yang ia inginkan.
Baca Juga: Ambon, Ibu Kota Sekaligus Kota Terbesar di Provinsi Maluki dengan Beragam Makanan Khas
Film Pendek Naratif
Film naratif adalah film yang menuturkan cerita. Biasanya berupa fiksi yang alurnya sudah ditulis oleh pembuat skenario.
Jenis film ini memerlukan cerita yang runut (berurutan), pengembangan karakter, dan dramaturgi.
Tahapan menyusun cerita adalah pengenalan, konfrontasi, dan resolusi.
Pada tahap pengenalan, kita akan memperkenalkan tokoh utama dan situasi yang dihadapi. Biasanya situasi itu membutuhkan penyelesaian masalah.
Pada tahap konfrontasi, si tokoh utama harus mengalami rintangan atau hambatan untuk menyelesaikan masalahnya.
Sampai akhirnya di tahap resolusi, tokoh utama sudah berhasil menemukan penyelesaian masalahnya.
Penyelesaian ini bisa berbentuk akhir yang bahagia (happy ending) atau tidak.
Dalam membuat film ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yaitu rangka film dan rangka karakter.
Rangka film adalah adegan-adegan utama yang mengisi film tersebut.
Rangka karakter adalah bagaimana karakter atau tokoh utama dalam film bisa berkembang.
Dalam pengembangan karakter, usahakan tokoh utama memiliki kekurangan dan kelebihan. Lalu tokoh utama harus menghadapi rintangan-rintangan terlebih dahulu sebelum mencapai keinginannya.
Pengadeganan
Ada prinsip "show don't tell" dalam pembuatan film.
Ini artinya bagaimana kita membuat film yang bercerita lewat gambar dan adegan daripada menjelaskan cerita dan karakter lewat dialog-dialog yang panjang.
Sutradara memiliki peran penting untuk menciptakan gambar dan adegan yang berbicara, bukan hanya menciptakan adegan seadanya dan bergantung pada dialog yang ada.
Alangkah lebih baik jika seorang sutradara bisa membuat daftar apa saja yang akan disyuting pada hari itu.
Kemudian buat jadwal sederhana dan diskusikan dengan para kru dan pemain.
Membuat adegan yang baik tentunya dibutuhkan latihan, jadi jangan segan untuk terus berlatih, ya!
Mengarahkan Kru dan Pemain
Seorang sutradara harus mampu mengarahkan kru dan pemain, untuk menghasilkan sebuah karya film yang maksimal.
Saat bekerja sama dengan pemain atau aktor, sutradara harus bisa memberi motivasi untuk melakukan adegan dan bukan hanya memerintah.
Artistik Film
Tata artistik film adalah seni bertutur secara sinematik. Ada dua pelaku penting dalam tata artistik film, yaitu perancang artistik dan penata artistik.
Penata artistik adalah seorang kreator yang berusaha mewujudkan fantasi dan kreasi dalam setiap latar sesuai dengan kebutuhan cerita film.
Perancang artistik memiliki jangkauan kerja yang lebih luas. Hal-hal yang dikerjakan menyangkut konsep, jadwal, dan pembiayaan (budgeting).
Dalam produksi skala kecil, dua pelaku penting ini biasanya digabungkan menjadi satu.
Pekerjaan artistik dilaksanakan oleh sebuah tim yang terdiri dari, asisten penata artistik, juru gambar, ahli gambar, pembuat Model, properti, kepala konstruksi, special effect, kostum, dan tata rias.
Ada juga tukang kayu, logam, cat, dan teknisi lainnya.
Perlu diingat tidak semua bagian masuk ke dalam tim artistik. Semua bergantung pada budgeting dan keperluan film.
Baca Juga: Mengantuk Sepanjang Hari Selama Puasa? Bisa Jadi Pola Tidur Kita yang Salah! Ini Tipsnya
Ahli gambar biasanya membuat story board atau rangkaian gambaran adegan. Fungsinya adalah untuk pemandu saat pengambilan gambar.
di dalam artistik film ada tiga jenis make up, yaitu make up beauty, make up karakter, dan dan make up efek.
Kerja penata artistik dimulai dengan membaca skenario, lalu breakdown skenario, dan breakdown artistik.
Hal penting yang menjadi perhatian penata artistik pada tahap produksi, yaitu lokasi, budgeting, jadwat produksi, dan progress chart.
Cara menentukan lokasi adalah dengan menggunakan lokasi yang sudah ada atau membangun set dalam studio.
Kemudian setelah terpilih akan didiskusikan bersama sutradara dan kamerawan.
Recce (dibaca: reki) adalah proses mengunjungi lokasi. Saat melakukan recce penata artistik mengumpulkan data lokasi, memotret, mengukur, membuat sketsa, topografi, dan memastikan cuaca.
Baca Juga: Mengingat Wajah Seseorang tapi Lupa Namanya Ternyata Merupakan Hal Wajar dan Ada Penjelasannya!
Soal
1. Kemukakan pendapatmu, apakah sebuah film yang diminati penonton tergantung pada sutradara ataukah pemainnya?
Jawab:
Hal utama yang membuat sebuah film diminati penonton adalah Sang Sutradara yang mampu memberikan arahan yang tepat kepada Pemain dan kepada semua orang yang terlibat dalam film tersebut.
Fungsi Sutradara disini bertanggung jawab dalam mengarahkan film agar sesuai dengan skenario yang telah dibuat, sutradara juga yang memilih para pemain, membimbing pemain agar sesuai dengan karakter yang akan diperankan dan memastikan semua berjalan sesuai rencana dari awal sampai akhir sebuah film.
2. Jika kamu ingin membuat film pendek dengan menggunakan gawai, tata artistik apa yang harus kamu gunakan agar film yang kamu buat bagus?
Jawab:
Jika ingin membuat fim pendek dengan menggunakan gawai atau HP, agar film menjadi bagus maka tata artistik yang harus dilakukan adalah:
- Tentukan lokasi sesuai tema dalam film
- Dana yang dialokasikan untuk film yang dibuat
- Jadwal dan progress yang harus dilakukan
- Properti yang dibutuhkan untuk film yang dibuat meliputi kostum, peralataan, latar tempat
- Make Up
- Editing film dengan menambahkan efek suara, animasi, serta yang lainnya hingga menjadi semua film yang siap ditonton.
Baca Juga: Menyehatkan Jantung Hingga Mencegah Penyakit Kronis, Inilah 5 Manfaat dari Sayur Pakcoy
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR