Bobo.id - Sebagai karya sastra tertua, ada macam-macam jenis puisi yang terbagi menjadi beberapa kategori.
Kata puisi berasal dari bahasa Yunani, yaitu poesis yang artinya membangun, membuat, membentuk, atau menciptakan.
Penulis puisi atau penyair biasanya akan menulis dan membawakan dua macam puisi, yaitu puisi lama dan puisi modern atau puisi kontemporer.
Nah, dari dua jenis puisi ini, masih ada macam-macam puisi yang terdapat di dalamnya.
Apakah teman-teman bisa menyebutkan salah satu macam puisi?
Ketahui macam-macam puisi yang bisa kita buat sebagai karya sastra, yuk!
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Sahabat Pelangi: Kabar Kabur, Materi Belajar dari Rumah TVRI 8 Mei 2020
Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis puisi yang masih digunakan hingga tahun 1920-an dan masih terikat pada beberapa aturan.
Aturan ini seperti jumlah baris, rima atau kesamaan bunyi pada akhir kalimat, diksi atau pemilihan kata, hingga nada suara yang digunakan saat membacakan puisi.
Puisi lama juga memiliki gaya bahasa yang lebih fantastis atau berlebihan dan istanasentris, yaitu menceritakan kehidupan dalam istana keluarga kerajaan.
O iya, penulis puisi lama juga biasanya antonim atau tidak diketahui namanya, karena puisi menyebar dari mulut ke mulut tanpa bukti tertulis.
Baca Juga: Tips Menyimpan Makanan Agar Tidak Cepat Basi Selama Pandemi Covid-19
1. Mantra
Macam-macam puisi lama yang pertama adalah mantra, yaitu ucapan yang dipercaya punya kekuatan gaib.
Nah, biasanya mantra akan diucapkan oleh orang atau kelompok yang menggunakannya untuk berbagai keperluan, seperti menyembuhkan penyakit.
2. Pantun
Yap, pantun termasuk sebagai salah satu jenis puisi lama juga, teman-teman.
Sebenarnya, ada berbagai jenis pantun. Namun ciri khas yang umum ada pada pantun adalah pantun yang terdiri dari empat baris dengan sajak a-b-a-b dan setiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata.
Pada dua baris pertama adalah sampiran atau pengantar, sedangkan dua baris berikutnya adalah isi dari pantun itu.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Pantun dan Contoh Pantun di Video Ini, yuk!
3. Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang bebas, karena bisa ditulis dalam dua, empat, maupun enam baris.
Puisi yang termasuk sebagai puisi Melayu Klasik ini disebut juga sebagai pantun yang saling berkaitan dan biasanya berisi nasihat.
4. Gurindam
Gurindam bisa dikatakan sebagai puisi lama yang berbentuk pendek, nih, karena hanya terdiri dari dua baris saja dengan rima a-a.
Meski puisi ini hanya terdiri dari dua baris, gurindam ternyata banyak berisi nasihat kehidupan, teman-teman.
Inilah sebabnya, banyak masyarakat Melayu yang menggunakan gurindam sebagai cara untuk menasihati orang lain.
Baca Juga: Makan Cokelat Bisa Membuat Bahagia, Ternyata 4 Senyawa pada Cokelat Inilah Penyebabnya!
Puisi Modern
Selain puisi lama, ada juga puisi modern atau puisi kontemporer, yang cukup berbeda dengan puisi lama.
Pada puisi baru, tidak ada aturan khusus yang mengikat dalam proses pembuatannya, sehingga puisi modern punya gaya penulisan yang lebih bebas.
Akibatnya, ada lebih banyak macam-macam puisi modern yang bisa kita temukan saat ini.
Baca Juga: Inilah 6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Selama Puasa, Bisa Bikin Lemas dan Sulit Konsentrasi!
1. Balada
Macam-macam puisi modern yang pertama adalah balada. Balada ini biasanya berisi atau menggambarkan sebuah cerita.
Pada balada, terdapat tiga bait yang setiap baitnya terdiri dari delapan larik atau baris.
Nah, awalnya balada berima a-b-a-b-b-c-c-b, namun kemudian berganti menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
2. Himne
Jenis puisi modern berupa himne disebut juga sebagai gita puja.
Dalam himne, terdiri dari puisi yang menceritakan atau menuliskan puji-pujian kepada Tuhan, maupun hal lainnya yang dianggap mulia dan berjasa, seperti pahlawan.
Baca Juga: Inilah 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Kamu Lebih Suka yang Mana?
3. Ode
Ada juga ode, yaitu puisi modern yang temanya mulia dan punya nada serta gaya penyampaian yang resmi dan sifatnya menyanjung.
Ode bisa juga dibawakan untuk menggambarkan peristiwa umum yang sangat penting, maupun peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang.
Baca Juga: Agar Tidak Mengganggu Kesehatan Mata, Ikuti 6 Tips Aman Bermain Ponsel Ini!
4. Elegi
Berbeda dengan ode, elegi justru berisi ungkapan duka maupun rasa sedih, rindu, atau kemurungan yang bisa disebabkan oleh kepergian maupun kematian seseorang.
Puisi berbentuk elegi ini biasanya banyak berkaitan dengan bencana alam yang terjadi atau kerinduan karena ditinggalkan seseorang yang disayangi.
Ternyata ada macam-macam puisi, nih, teman-teman. Jenis puisi apa yang sudah pernah kamu tulis?
Baca Juga: Bullying: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR