Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa nama rumah adat Betawi? Ternyata rumah adat Betawi punya nama seperti baju adat di Indonesia.
Rumah adat Betawi memiliki nama rumah kebaya, yang merupakan rumah adat dari suku Betawi, suku bangsa di Indonesia yang penduduknya kebanyakan tinggal di Jakarta dan Bogor.
Meski rumah kebaya adalah rumah adat Betawi yang terkenal, sebenarnya suku Betawi juga memiliki rumah adat lainnya, yaitu rumah pangung Betawi.
Nah, jika dilihat dari rumah kebaya dan rumah panggung Betawi, maka bisa disimpulkan kalau rumah adat Betawi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rumah darat dan rumah panggung.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai dua rumah adat Betawi ini!
Baca Juga: Inilah Kehebatan Orang Bugis Makassar, Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 4-6 SD
Rumah Kebaya
Rumah adat Betawi yang banyak dikenal dan terlihat dihuni oleh masyarakat suku Betawi adalah rumah kebaya.
Wah, mengapa rumah adat Betawi ini dinamakan rumah kebaya, ya?
Ternyata hal ini disebabkan karena bentuk atap dari rumah kebaya yang menyerupai pelana akan terlihat seperti lipatan kebaya.
Lipatan ini akan mirip dengan lipatan kebaya jika atap rumah dilihat dari samping, teman-teman.
Baca Juga: Batik Ada yang dari Jawa dan Luar Jawa, Cari Perbedaan Filosofinya dari Video Ini
Rumah kebaya punya ciri khas khusus, nih, teman-teman, yaitu memiliki teras yang luas di bagian depan rumah.
Fungsi dari teras yang luas ini adalah untuk menjamu tamu, serta menjadi tempat bersantai untuk keluarga.
Sedangkan dari sifatnya, rumah kebaya dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian depan yang bersifat semi-publik dan bagian belakang yang bersifat lebih pribadi.
Karena bersifat semi-publik, maka orang yang bertamu ke rumah adat Betawi ini bisa melihat bagian depan rumah kebaya yang asri.
Lalu bagian belakang yang bersifat lebih pribadi hanya bisa dilihat atau dimasuki oleh orang-orang yang berhubungan dekat dengan pemilik rumah, seperti keluarga.
Keunikan dari rumah kebaya adalah dindingnya yang tidak terbuat dari tembok berbahan batu bata dan semen.
Namun dinding rumah kebaya terbuat dari panel yang bisa dibuka dan digeser ke bagian tepi.
Rumah Panggung Betawi
Kalau rumah adat Betawi yang disebut rumah kebaya adalah rumah darat, maka ada juga rumah panggung.
Sesuai dengan namanya, rumah panggung Betawi ini punya struktur bangunan yang lantainya tidak menyentuh tanah.
Rumah panggung Betawi disangga dengan menggunakan tiang-tiang kayu, yang dibuat dengan menyesuaikan kondisi lingkungan rumah itu dibuat.
Meski rumah panggung Betawi mirip dengan rumah panggung di daerah lain, penamaan yang diberikan pada beberapa bagian memiliki arti tertentu dan menjadi ciri khas rumah adat Betawi ini.
Baca Juga: Cermin Langka dari India Ini Disebut Bisa Menunjukkan Diri Kita yang Sebenarnya, Seperti Apa, ya?
Misalnya saja tangga yang terletak di bagian depan rumah yang disebut balaksuji.
Dalam kepercayaan masyarakat Betawi, balaksuji ini bisa menolak bala atau sesuatu hal yang buruk.
Sehingga setiap orang harus membasuh kakinya dulu sebelum memasuki rumah melalui balaksuji, sebagai lambang penyucian diri.
Seperti rumah kebaya, rumah adat Betawi yang berbentuk panggung ini juga dibuat dari kayu yang diambil dari wilayah sekitarnya, bisa kayu sawo, kayu nangka, maupun kayu jati.
Baca Juga: Perahu Jong Jadi Salah Satu Budaya Indonesia, Ini Cara Melestarikannya
Asal-usul Ada Dua Jenis Rumah Adat Betawi
Saat ini, rumah panggung Betawi sudah semakin jarang ditemukan, nih, teman-teman.
Namun ada sejarahnya mengapa terdapat dua jenis rumah adat Betawi, yaitu rumah darat dan rumah panggung.
Hal ini bermula dari suku Betawi yang tinggal di wilayah pesisir sejak awal dibentuknya kota Batavia.
Nah, suku Betawi menetap di muara sungai Ciliwung. Kemudian melalui sungai Ciliwung, penduduk Betawi menyebar hingga ke daerah lain di pinggiran Batavia.
Baca Juga: Berbeda dari Negara Lain, Lagu Kebangsaan Spanyol Tidak Ada Liriknya, Kok, Bisa?
Akibatnya, penyebaran ini memecah suku Betawi menjadi empat subetnis, yaitu Betawi Pesisir, Tengah, Pinggir, dan Betawi Udik.
Subetnis ini tinggal di daerah yang berbeda-beda, yaitu orang Betawi Pesisir kebanyakan tinggal di daerah dekat pantai, seperti Sunda Kelapa, hingga Kepulauan Seribu.
Suku Betawi Tengah umumnya tinggal di tengah kota Batavia, seperti wilayah Senen, Tanah Abang, Pasar Baru, Jatinegara, dan wilayah lain.
Sedangkan suku Betawi Pinggir dan Betawi Udik tinggal di luar kota Batavia, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, hingga Bogor.
Baca Juga: Dirayakan Setiap 1 April, Ketahui Perayaan April Mop di Berbagai Negara, yuk!
Perbedaan wilayah tinggal inilah yang kemudian membedakan tempat tinggalnya. Suku Betawi Pesisir yang tinggal di daerah dekat pantai membuat rumah panggung, agar air dari pantai tidak masuk ke rumah.
Tiga subetnis suku Betawi lainnya tinggal atau membaut rumah darat, seperti rumah kebaya dan rumah adat Betawi lainnya, karena mereka tinggal di wilayah yang bukan merupakan perairan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR