Bobo.id - Negara tropis terkenal dengan berbagai keragaman flora dan faunanya, termasuk berbagai buah eksotis dan tidak ada di negara empat musim.
Salah satunya adalah buah nanas, yang sering dijadikan simbol dari negara tropis dan dijadikan berbagai olahan di Indonesia, seperti dijadikan jus, menjadi salah satu buah dalam rujak, atau dimakan sebagai buah potong.
Kita bisa dengan mudah menemukan nanas di pasar hingga supermarket besar dengan harga yang relatif murah, nih.
Selain di negara tropis, saat ini nanas juga sudah banyak ditemukan di negara-negara empat musim, seperti Amerika dan Eropa.
Baca Juga: Dulunya Makanan Bangsawan, Ini Sejarah Kue Kering yang Kini Jadi Makanan Khas Lebaran di Indonesia
Namun siapa sangka kalau nanas dulunya sempat menjadi buah yang mahal dan sulit didapatkan di negara-negara Amerika dan Eropa?
Bahkan harga nanas saat itu bisa mencapai ribuan dollar Amerika jika disamakan dengan mata uang saat ini.
Wah, apa yang membuat nanas bisa berharga sangat mahal di Eropa dan Amerika saat itu, ya?
Christopher Colombus Membawa Nanas ke Spanyol
Nanas adalah buah yang berasal dari wilayah Amerika Selatan, seperti Brasil, Bolivia, dan Paraguay.
Namun Christopher Colombus menemukan nanas di Kepulauan Karibia di tahun 1493.
Christopher Colombus kemudian membawa nanas kembali ke Spanyol dan ternyata penduduk Spanyol menyukai rasa nanas yang manis, karena baru pertama kali mencicipi rasa buah yang eksotis seperti nanas dan belum pernah ditemui sebelumnya.
Hal ini membuat penduduk Spanyol mencoba menanam dan membudidayakan sendiri nanas di Spanyol.
Baca Juga: Ada Gambar Belalang Sembah Misterius di Situs Prasejarah di Iran
Namun karena nanas merupakan tumbuhan wilayah tropis, maka nanas tidak bisa tumbuh dengan baik di wilayah Spanyol.
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan buah nanas adalah dengan mengimpor buah ini dari seberang Samudera Atlantik.
Sayangnya, ketika sampai di wilayah Spanyol, nanas sudah dalam kondisi yang tidak baik karena lamanya perjalanan yang ditempuh.
Baca Juga: Ada 7 Hari dalam Seminggu, dari Mana Asal Penentuan Jumlah Hari?
Orang Eropa Mulai Menanam Nanas di dalam Rumah Kaca
Sekitar pertengahan abad ke-17, orang Inggris dan Belanda mulai menanam nanas dalam rumah kaca.
Agar nanas bisa tumbuh dengan baik, kondisi di dalam rumah kaca disesuaikan dengan kondisi asli nanas tumbuh, yaitu suhu yang hangat dan kelembapan yang tinggi.
Cara ini ternyata berhasil untuk menghasilkan buah nanas dan membuat permintaan akan buah nanas menjadi tinggi.
Jumlah nanas yang sedikit tidak seimbang dengan permintaannya yang tinggi, teman-teman, sehingga hanya sedikit orang saja yang bisa menikmati nanas.
Nanas saat itu hanya bisa dinikmati oleh orang-orang dengan tingkat sosial yang tinggi, seperti para bangsawan dan raja-raja.
Baca Juga: Pernah Coba Es Krim Neapolitan yang Terdiri dari Tiga Rasa? Ini Asal-usulnya
Nanas Dihargai dengan Mahal di Amerika dan Eropa
Nanas yang sulit didapatkan menjadi sangat mahal, sehingga hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas.
Bahkan saat itu nanas menjadi simbol kemewahan dan kekayaan.
Selain di Inggris, nanas juga menjadi buah yang diminati di Amerika sekitar tahun 1700-an dan diimpor dari Kepulauan Karibia.
Akibatnya, harga nanas menjadi sangat mahal, yaitu sekitar 8.000 dollar Amerika saat ini, atau lebih dari 100 juta!
Baca Juga: Hadapi Rintangan Sulit, Ini Kisah Orang Pertama yang Berhasil ke Kutub Selatan
Harga nanas yang sangat mahal ini disebabkan oleh beberapa sifat nanas, seperti mudah rusak, buah yang eksotis, dan kelangkaannya.
Biasanya, nanas akan dipamerkan saat jamuan makan malam atau berbagai pesta dan menjadi pusat perhatian.
Namun nanas tidak dikonsumsi, nih, melainkan hanya sebagai dekorasi dan baru akan dimakan setelah selesai digunakan sebagai dekorasi atau hiasan.
Sempat Ada Penyewaan Nanas
Harga nanas yang mahal membuat buah ini menjadi simbol dari kekayaan, kemewahan, dan status sosial seseorang.
Bahkan hal ini menyebabkan adanya penyewaan nanas di beberapa negara, lo.
Ide ini muncul dari permintaan nanas yang tinggi, namun persediaannya yang sedikit, sehingga kalau semua orang membeli nanas, maka ketersediaan nanas akan semakin sedikit.
Akhirnya penjual nanas akan menyewakan nanas yang dimilikinya, sebelum kemudian menjualnya.
Orang-orang yang menyewa nanas biasanya akan membawa nanas ke pesta perjamuan, agar orang lain bisa melihat bahwa dirinya membawa nanas, yang menunjukkan status sosialnya.
Baca Juga: Sejarah Pala, Rempah yang Pernah Dihargai Sama dengan 7 Ekor Lembu Gemuk
Nanas Mulai Banyak Dibudidayakan
Karena kepopuleran nanas, sepanjang thaun 1700-an dan 1800-an, banyak seniman yang menggambarkan nanas pada berbagai media, seperti taplak, meja, wallpaper, hingga ada teko berbentuk nanas.
Namun sekitar tahun 1900-an, mulai ada perkebunan nanas di Hawaii, yang dimiliki oleh James Dole.
Dengan adanya perkebunan nanas, jumlah nanas menjadi meningkat dan nanas jadi mudah didapat.
Bahkan perkebunan nanasnya menjadi pemasok 75 nanas dunia, nih, teman-teman!
Meski nanas saat ini sudah semakin mudah didapatkan, banyak orang yang masih menyukai dan mengonsumsi nanas.
Siapa yang suka buah nanas, nih?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR