Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar kondisi atau penyakit yang bernama osteoporosis?
Osteoporosis adalah penyakit yang terjadi pada tulang, yang merupakan penurunan kepadatan tulang.
Ratusan tulang yang ada di tubuh manusia punya banyak fungsi, mulai dari menopang tubuh agar bisa berdiri tegak, hingga melindungi organ dalam tubuh.
Sayangnya, tulang manusia bisa mengalami penyakit, salah satunya osteoporosis.
Baca Juga: Tertawa Terbukti Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh! Lakukan Kebiasaan Kecil dan Sederhana Ini
Nah, kalau mendengar kondisi osteoporosis, mungkin teman-teman akan mengingatnya sebagai penyakit yang banyak dialami oleh orang tua, seperti kakek dan nenek.
Namun ternyata osteoporosis tidak hanya bisa dialami oleh orang tua, tapi juga anak-anak seperti kita.
Ketahui apa saja faktor yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami osteoporosis, yuk!
Osteoporosis, Penyakit yang Biasanya Dialami oleh Orang Tua
Osteoporosis yang merupakan penurunan kepadatan tulang akan membuat tulang menjadi tipis, rapuh, dan punya banyak lubang.
Akibatnya, tulang akan mudah patah dan postur tulang kita membengkok yang menyebabkan tubuh terlihat bungkuk.
Selain itu, osteoporosis juga bisa membuat tubuh penderitanya kesakitan di beberapa bagian.
Baca Juga: Kurang Cairan Bisa Bikin Dehidrasi, Ini Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Berpuasa
Kalau mendengar penyakit osteoporosis, mungkin sebagian besar dari teman-teman menganggap ini adalah penyakit yang dialami oleh orang tua atau orang yang sudah lanjut usia seperti kakek dan nenek kita.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan orang yang sudah lanjut usia karena biasanya penurunan jumlah kalsium dalam tulang seseorang dipengaruhi oleh usia, teman-teman.
Hati-Hati, Osteoporosis Juga Bisa Dialami Anak-Anak
Meskipun identik dengan penyakit yang banyak dialami oleh orang lanjut usia, ternyata anak-anak juga bisa mengalami penyakit ini, lo.
Osteoporosis yang dialami oleh anak-anak biasa disebut sebagai osteoporosis masa remaja.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Ide Sering Muncul Saat Kita Sedang Mandi, Pernah Tahu?
Penyakit osteoporosis yang dialami anak-anak ini sebenarnya jarang terjadi dan belum diketahui penyebab pastinya, yang dikenal sebagai osteoporosis juvenile idiopathic.
Namun peneliti mengatakan ada beberapa faktor yang mungkin saja menyebabkan anak-anak dan remaja mengalami osteoporosis.
Faktor pertama bisa saja disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti kelainan genetik pada tulang yang menyebabkan tulang mudah patah.
Penyakit diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menjadi faktor atau penyebab anak-anak mengalami osteoporosis.
Konsumsi obat tertentu untuk menyembuhkan penyakit juga bisa menjadi faktor lain penyebab osteoporosis pada anak-anak.
Misalnya pengobatan kanker, konsumsi obat epilepsi, atau obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti asma.
Baca Juga: Sering Salah, Ternyata Sahur Bukanlah Waktu yang Tepat untuk Makan Lebih Banyak!
Gaya hidup seperti tidak mendapatkan nutrisi yang cukup juga bisa menyebabkan anak-anak dan remaja mengalami penurunan kepadatan tulang.
Kekurangan nutrisi seperti vitamin D dan terutama kalsium bisa menurunkan kepadatan tulang. Apalagi pada anak-anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan dan membutuhkan banyak asupan kalsium untuk memperkuat tulang.
Kurangnya asupan kalsium untuk tulang akan membuat tulang mengalami penurunan kepadatan dan rentan terserang osteoporosis.
Selain itu, kurang berolahraga atau melakukan aktivitas juga bisa membuat anak-anak mengalami osteoporosis, lo.
Penyebabnya adalah tubuh dan tulang kuran mampu untuk melatih diri menahan beban yang mendorong kepadatan tulang.
Ada Berbagai Cara untuk Mencegah Osteoporosis pada Anak-Anak
Nah, untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis pada anak-anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Karena salah satu faktor penyebab osteoporosis kemungkinan disebabkan oleh kurangnya olahraga dan melakukan aktivitas fisik, maka banyak bergerak dan berolahraga bisa menjadi salah satu cara mencegah osteoporosis.
Olahraga yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan latihan beban untuk menambah kepadatan tulang. Namun untuk melakukan latihan beban ini harus didampingi oleh pelatih, ya.
Meningkatkan asupan kalsium dalam tubuh juga penting, teman-teman, untuk memberikan nutrisi berupa kalsium untuk tulang kita.
Baca Juga: Polusi Air: Macam-Macam Polusi Air, Penyebab, dan Dampaknya
Teman-teman bisa mengonsumsi makanan dan minuman kaya kalsium, lo, seperti susu, keju, atau sayuran berdaun hijau.
Selain kalsium, asupan vitamin D juga penting bagi tubuh dan tulang kita, nih, teman-teman.
Sebagian besar vitamin D bisa kita dapatkan dengan cara yang mudah, yaitu berjemur di bawah sinar matahari pagi selama lima sampai sepuluh menit.
Konsumsi suplemen vitamin D juga dibutuhkan bagi teman-teman yang sudah mengalami osteoporosis dalam tingkat yang belum parah.
O iya, kalau kita sudah mengalami osteoporosis, maka sebaiknya hindari kegiatan yang berisiko mengakibatkan cedera, seperti patah tulang.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR