Telur bisa diolah tanpa menambahkan minyak, misalnya dengan merebus telur tanpa kulitnnya (poaching) atau merebus telur dengan kulitnya (hard-boiling).
Telur yang diolah dengan cara itu bisa dijadikan makanan penunda lapar di antara makan berat.
Namun, pasien diabetes juga perlu memerhatikan konsumsi lemak tak jenuh dan kolesterol.
Berapa Banyak Telur yang Boleh Dikonsumsi Pasien Diabetes?
Telur memang mengandung kolesterol, tapi dibandingkan kolesterol dari makanan seperti telur, kolesterol dalam darah lebih dipengaruhi oleh lemak jenuh dan lemak trans, serta keturunan.
Namun, meskipun kolesterol dalam telur cenderung meningkatkan kolesterol baik, ini juga harus diperhatikan bagi pasien diabetes.
Jadi, jika dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan, telur aman dikonsumsi oleh pasien diebetes.
Di sisi lain, pasien diabetes terutama yang memiliki risiko penyakit jantung perlu memastikan kadar kolesterol yang dikonsumsinya setiap hari.
Sehingga, meski aman, pasien diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi telur terlalu sering, misalnya dibatasi tiga kali saja selama satu minggu.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR