Bobo.id – Apakah teman-teman merasakan cuaca panas di beberapa daerah Indonesia akhir-akhir ini? Saat siang hari, rasanya jadi sangat gerah, nih.
Mungkin teman-teman bertanya-tanya, apakah artinya Indonesia sudah memasuki musim kemarau atau belum.
Di beberapa tempat, hujan memang masih turun meski cuaca panas.
Apakah sedang ada fenomena cuaca tertentu yang terjadi? Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Cuaca Panas di Beberapa Jakarta
Di Jakarta, cuaca panas sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir, terutama di siang hari.
Misalnya, pada hari Selasa kemarin, suhu udara di Jakarta mencapai 34 derajat Celcius pada
Bersumber dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan alasan mengapa cuaca siang hari panas, teman-teman.
Menurut Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Bapak Siswanto, fenomena cuaca panas ini sebenarnya biasa terjadi.
Bulan April – Mei merupakan bulan di mana suhu cukup tinggi di Jakarta, selain bulan Oktober – November.
Baca Juga: Fatamorgana Sering Terlihat di Siang Hari yang Panas, Bagaimana Fatamorgana Terjadi?
Cuaca Panas di Beberapa Daerah di Indonesia
Bukan hanya di Jakarta, cuaca panas juga terasa di beberapa tempat di Indonesia. Mungkin teman-teman yang tinggal di luar wilayah Jakarta juga merasakannya.
Dalam beberapa hari terakhir, kisaran suhu udara di Indonesia pada siang hari adalah 34 – 35 derajat Celcius.
Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Bapak Herizal, cuaca gerah secara meteorologis disebabkan oleh suhu udara yang panas disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.
Menurut keterangan Bapak Herizal, fenomena udara gerah biasa terjadi ketika memasuki musim kemarau. Kelembapan udara yang tinggi itu menyatakan jumlah uap air yang dikandung dalam udara, maka akan semakin lembap udara itu.
Apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana terasa gerah.
Selain itu, udara panas dan gerah juga lebih terasa menjelang hujan.
Ini disebabkan oleh udara lembap melepas laten dan panas sensible yang menambahkan panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.
Tips Menghadapi Cuaca Panas di BMKG
Nah, untuk menghadapi cuaca panas, pihak BMKG memberikan tips yang bisa kita terapkan di rumah.
Baca Juga: Banyak yang Mengantuk Saat Cuaca Dingin, Apa Benar Kedinginan Bikin Kita Mengantuk?
Untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina, kita bisa banyak minum air dan makan buah segar, juga mengenakan tabir surya.
Bagi yang bisa beraktivitas di rumah, ini bisa membantu kita tidak terpapar sinar matahari langsung secara berlebih selama cuaca panas dan gerah ini.
Potensi Cuaca Esktrem di Beberapa Daerah Lain
Di sisi lain, pada 21 Mei 2020 lalu, Siklon Tropis Mangga juga terdeteksi oleh BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, di Samudra Hindia. Siklon itu terdeteksi berada di sebelah barat daya Bengkulu pada pukul 19.00 WIB.
Keberadaan Siklon Tropis Mangga itu bisa mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wiayah, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Sehingga masyarakat di wilayah-wilayah itu diimbau untuk waspada dan berhati-hati akan kemungkinan adanya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan gelombang tinggi.
Baca Juga: Meski Suhu Ruangan Tidak Panas, Mengapa Tempat Tidur Terasa Hangat Setelah Bangun Tidur?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR