Gelombang alfa di otak merupakan tanda otak kita terhambat untuk merespon rangsangan saat sedang tidur, teman-teman.
Baik orang yang ingat mimpinya maupun yang tidak ingat, mengalami penurunan gelombang alfa ini saat mereka dipanggil namanya ketika bangun.
Tapi, orang yang ingat mimpinya mengalami waktu penurunan gelombang lebih lama, yang menjadi tanda bahwa otak mereka lebih aktif saat mendengar namanya.
Shelby Harris, ahli gangguan tidur di Pusat Medis Montefiore,menjelaskan bahwa penurunan gelombang alfa itu tidak ada hubungannya dengan seberapa tenang kita tidur.
Menurutnya, orang yang cenderung mengingat mimpinya biasanya sedang merasa gelisah. Karena biasanya orang-orang ini terbangun di tengah-tengah tidurnya.
Ada juga penelitian yang mengatakan bahwa perempuan dewasa lebih ingat mimpi dibandingkan laki-laki dewasa.
Pendapat lain juga mengungkapkan kalau orang yang merasa dirinya kreatif akan mempunyai daya ingat yang lebih kuat tentang mimpinya.
Penjelasan tentang Mengapa Kita Tidak Ingat Mimpi?
Tapi, kalau kamu lebih sering lupa mimpi, ada penjelasannya juga, kok.
Menurut penjelasan puast gangguan tidur Rumah Sakit Newton-Wellesley, kita cenderung melupakan semua mimpi sesaat setelah kita bangun.
Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Ternyata Ini Penyebab Leher Terasa Sakit saat Bangun Tidur!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Everyday Health,Live Science,Scientific American |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR