Bobo.id - Apakah teman-teman tertarik untuk mempelajari sejarah manusia dari zaman purba?
Sama seperti yang selalu diajarkan dalam sejarah, kehidupan kita jalani hari ini dimulai dari perkembangan manusia di zaman purba.
Indonesia juga memiliki manusia purba, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan lain-lain.
Manusia purba mengacu pada manusia yang hidup pada zaman praaksara atau zaman sebelum mengenal baca dan tulis.
Di Indonesia sendiri penemuan manusia purba pertama sekali didapati di wilayah Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada zaman ini manusia purba belum mengenal bercocok tanam. Mereka biasanya mendapatkan makanan langsung dari alam dengan berburu atau langsung mengambilnya dari tanaman.
Mereka juga tidak menetap atau nomaden. Manusia puba sering sekali berpindah-pindah baik dalam bentuk individu atau berkelompok.
Baca Juga: Bau Badan dan Bau Mulut Bisa Disebabkan oleh 9 Jenis Makanan Ini, Masih Sering Konsumsi?
Perkembangan Manusia
Pada awalnya manusia purba tidak mengenal baca dan tulis. Aktivitas mereka kebanyakan adalah mencari dan berburu makanan.
Kemudian berkembang memasuki zaman mengenal baca dan tulis. Di fase inilah manusia mulai membuat ukiran di batu yang kita sebut prasasti.
Selain prasasti, mereka juga membuat senjata kuno yang kebanyakan berupa kapak batu.
Prasasti di Indonesia biasanya menggunakan bahasa sansekerta dan kebanyakan berisi tentang peraturan-peraturan kerajaan atau adat yang berlaku pada saat itu.
Kemudian kecerdasan manusia berkembang lagi memasuki fase di mana sudah mulai mengenal pentingnya pemukiman.
Inilah awal mula munculnya rumah-rumah adat di indonesia. Selain itu di fase ini manusia juga sudah mulai bisa memproduksi sesuatu.
Baca Juga: Bau Badan dan Bau Mulut Bisa Disebabkan oleh 9 Jenis Makanan Ini, Masih Sering Konsumsi?
Pola Kebudayaan
Manusia purba atau nenek moyang bangsa Indonesia ternyata memiliki kebudayaan yang tinggi, lo. Berikut adalah bukti-buktinya:
- Manusia purba Indonesia sudah melakukan teknik pembuatan barang pecah belah yang terbuat dari logam dan besi.
- Mereka telah mengenal teknik penenunan kain, hal itu dapat dilihat dari banyaknya barang pecah belah yang dilapisi kain.
- Mereka yang hidup di daerah pesisir telah bisa membuat perahu dalam membantu kegiatan sehari-hari.
- Mereka sudah mampu membuat peralatan kesenian seperti hiasan yang terbuat dari batu, perunggu, ataupun manik-manik.
- Nekara yang mereka buat pun terdapat ukiran serta lukisan gajah, perahu, merak, dan sebagainya.
Baca Juga: Macam-Macam Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat, Cari Tahu, yuk!
Tonton Program Belajar dari Rumah Melalui Siaran Streaming
Selain melalui saluran TVRI di televisi, kita juga bisa menyaksikan program Belajar dari Rumah melalui cara streaming, teman-teman.
Dengan melalui cara ini, ada dua tautan di bawah ini yang bisa diakses.
Nah, selain bisa disaksikan melalui perangkat lain selain televisi, seperti laptop, komputer, atau ponsel, menyaksikan secara streaming juga bisa dilakukan kapan saja.
Untuk menonton secara streaming, ikuti cara ini, ya.
1. Klik link streaming TVRI ini
2. Di bagian bawah pemutar video, terdapat 'Jadwal Acara' berisi tanggal dan jadwal yang bisa teman-teman pilih
3. Nah, teman-teman bisa memilih tayangan tanggal berapa yang ingin lihat.
O iya, tayangan Belajar dari Rumah ini akan disiarkan sampai bulan Juli mendatang, teman-teman.
Tujuannya adalah untuk mendukung program school from home atau SFH selama masa pandemi global Covid-19.
Namun perlu diingat, jadwal ini bisa berubah sesuai dengan kebijakan penyiaran TVRI, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sejarah Lengkap |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR