Bobo.id - Olahraga penting dilakukan secara rutin meskipun hanya dalam durasi yang tidak terlalu lama, karena dengan berolahraga maka bisa membuat tubuh bugar dan sehat.
Kita bisa berolahraga di dalam maupun di luar rumah, misalnya seperti di taman, di stadion, maupun di pusat kebugaran.
Namun dengan adanya pandemi global Covid-19, beberapa tempat yang biasanya didatangi untuk berolahraga menerapkan beberapa kebijakan baru.
Salah satu yang umum dilakukan adalah dengan menerapkan aturan atau kebijakan bahwa setiap orang harus memakai masker ketika sedang berolahraga.
Kira-kira, berolahraga sambil menggunakan masker yang menutupi mulut dan hidung itu aman atau tidak, ya?
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Kuaci Salah Satunya!
Penggunaan Masker Bisa Mengurangi Pasokan Udara
Cara menggunakan masker yang benar adalah saat masker menutupi mulut dan hidung dengan rapat, sehingga kuman, bakteri, maupun virus tidak bisa masuk.
Ini artinya, masker juga bertindak sebagai penyaring udara yang kita hirup, teman-teman.
Menurut Dokter paru-paru RSUD Al Ihsan Jawa Barat, dr. Widhy Yudistira Nalapraya SpP mengatakan, masker sesungguhnya berfungsi menyaring udara.
Beliau mengatakan, pada beberapa jenis masker, oksigen tetap bisa masuk sekitar 98 persen. Sedangkan masker kain rata-rata sekitar 70 persen.
Berdasarkan pernyataan ini, maka bisa diketahui kalau kita tidak bisa menghirup oksigen sebanyak 100 persen saat sedang menggunakan masker.
Baca Juga: 3 Hal Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Setelah Makan, Salah Satunya Minum Teh
Berolahraga Sambil Menggunakan Masker Bisa Berakibat Fatal ke Tubuh
Selama masa pandemi global akibat Covid-19, banyak orang yang sudah mulai keluar rumah, salah satunya untuk berolahraga.
Untuk mengurangi risiko penularan virus, maka orang-orang yang berolahraga memilih untuk menggunakan masker.
Sayangnya, berolahraga menggunakan masker akan membuat tidak nyaman, nih, karena napas rasanya jadi terasa sulit.
Padahal frekuensi napas saat berolahraga akan meningkat seiring dengan metabolisme yang juga meningkat.
Baca Juga: Tiduran di Lantai Ada Manfaat dan Bahayanya, Cari Tahu Cara Aman Tiduran di Lantai
Dilansir Kompas.com, persoalannya, kata Bu Widhy, bila frekuensi napas mencapai 40 kali per menit, maka tidak ada oksigen yang masuk ke paru-paru.
Hal ini bisa menyebabkan hipoksia, yakni keadaan saat kadar oksigen berada di bawah batas normal, sehingga sel dan jaringan tubuh gagal menjalankan fungsi normalnya.
Jika hipoksia pada tubuh terjadi lebih dari lima menit, maka akan ada kerusakan otak yang terjadi.
Baca Juga: Rendah Kalori Hingga Tinggi Serat, Inilah 5 Buah yang Baik untuk Bantu Atasi Berat Badan Berlebih
Akibatnya, seseorang bisa saja pingsan, bahkan pada kasus yang parah, bisa menyebabkan meninggal.
Inilah sebabnya, berolahraga sambil menggunakan masker adalah hal yang tidak dianjurkan, teman-teman, karena kebutuhan oksigen saat sedang berolahraga akan meningkat.
Bisa Melakukan Olahraga di Rumah saat Masa Pandemi
Lalu bagaimana kalau kita ingin berolahraga agar tubuh tetap sehat, Bo?
Tenang, kita tetap bisa berolahraga meski tidak bisa keluar rumah, kok, teman-teman, yaitu dengan melakukan olahraga di dalam rumah saja.
Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Bahkan kita bisa berolahraga bersama kakak, adik, dan orang tua, lo.
Teman-teman bisa memilih olahraga jenis kardio, yang efektif untuk membuat tubuh berkeringat dan membakar lemak.
Atau kita juga bisa melakukan olahraga berupa senam dengan mengikuti tutorial dari video yang sudah tersedia di internet.
Jenis olahraga lain yang bisa dilakukan di rumah adalah menari, dengan diiringi lagu kesukaan kita.
(Penulis: Regina Pasys)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | GridKids.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR